Jakarta: Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) mengeluhkan tes PCR yang menjadi syarat wajib penerbangan. Pasalnya, tes tersebut menambah biaya yang harus dikeluarkan.
“Seharusnya antigen aja cukup, kalau PCR kan berarti harus nambah uang operasional. Nah itu yang mungkin kita harus pikirkan lagi kedepannya,” kata salah satu penumpang, Rio, dalam program Metro Siang, Minggu, 24 Oktober 2021.
Para calon penumpang menilai tes swab antigen dan bukti vaksinasi covid-19 minimal dosis satu sudah cukup. Pasalnya, harga tes PCR jauh lebih mahal dibandingkan dengan swab antigen.
Harga tes PCR saat ini mencapai Rp500 ribu, sedangkan swab antigen hanya sebesar Rp100 ribu. Sehingga, masyarakat merasa keberatan dengan diwajibkannya tes PCR.
Baca: Pengetatan Syarat Penerbangan Disebut Bentuk Kehati-hatian
PTS General Manager YIA Agus Pandu mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran terbaru dari Kementerian Perhubungan mengenai petunjuk perjalanan orang dalam negeri melalui jalur udara selama pandemi covid-19. Ia hanya menjelaskan bahwa jumlah penumpang di YIA bertambah pascapenurunan pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial (PPKM) menjadi level 2.
"Sejak PPKM levelnya di turunkan oleh pemerintah di wilayah Yogyakarta, ini kita mendapatkan kenaikan jumlah penumpang antara 15-20 persen," kata Agus Pandu. (Taris Dwi Aryani)
Jakarta:
Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (
YIA) mengeluhkan tes
PCR yang menjadi syarat wajib penerbangan. Pasalnya, tes tersebut menambah biaya yang harus dikeluarkan.
“Seharusnya antigen aja cukup, kalau PCR kan berarti harus nambah uang operasional. Nah itu yang mungkin kita harus pikirkan lagi kedepannya,” kata salah satu penumpang, Rio, dalam program
Metro Siang, Minggu, 24 Oktober 2021.
Para calon penumpang menilai tes swab antigen dan bukti vaksinasi covid-19 minimal dosis satu sudah cukup. Pasalnya, harga tes PCR jauh lebih mahal dibandingkan dengan swab antigen.
Harga tes PCR saat ini mencapai Rp500 ribu, sedangkan swab antigen hanya sebesar Rp100 ribu. Sehingga, masyarakat merasa keberatan dengan diwajibkannya tes PCR.
Baca:
Pengetatan Syarat Penerbangan Disebut Bentuk Kehati-hatian
PTS General Manager YIA Agus Pandu mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran terbaru dari Kementerian Perhubungan mengenai petunjuk perjalanan orang dalam negeri melalui jalur udara selama pandemi covid-19. Ia hanya menjelaskan bahwa jumlah penumpang di YIA bertambah pascapenurunan pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial (PPKM) menjadi level 2.
"Sejak PPKM levelnya di turunkan oleh pemerintah di wilayah Yogyakarta, ini kita mendapatkan kenaikan jumlah penumpang antara 15-20 persen," kata Agus Pandu.
(Taris Dwi Aryani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
