Sorong: Kapal milik PT Pelni, KM Sangiang, akan dijadikan tempat isolasi untuk pasien covid-19 di Kota Sorong, Papua Barat. Kementerian Perhubungan menyediakan kapal tersebut sebagai fasilitas karantina bagi pasien covid-19 di Kota Sorong.
"Peralatan kesehatan dan pembiayaan tempat karantina terpusat pasien covid-19 di Kapal Sangiang oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana," kataWali Kota Sorong Lambert Jitmau, Selasa, 10 Agustus 2021.
Kepala Pelni Cabang Sorong Muhammad Lutfi Israr Sutan secara terpisah menjelaskan bahwa KM Sangiang dijadwalkan berangkat dari Bitung, Sulawesi Utara, pada 13 Agustus 2021 dan tiba di Kota Sorong pada 14 Agustus 2021.
Baca: Kaltim Siapkan 2 Lokasi Isolasi Terpusat
Menurut dia, KM Sangiang sudah dilengkapi dengan tempat tidur dan kamar mandi. Kapal itu bisa menampung 500 tempat tidur.
"Fasilitas lainnya menyangkut karantina akan disediakan oleh pemerintah daerah dan kementerian terkait lainnya," tambah Lutfi.
Ia menambahkan, penentuan lokasi berlabuh kapal di wilayah perairan Kota Sorong akan dibahas dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP).
Sorong: Kapal milik PT
Pelni, KM Sangiang, akan dijadikan tempat
isolasi untuk pasien covid-19 di Kota Sorong, Papua Barat. Kementerian Perhubungan menyediakan kapal tersebut sebagai fasilitas karantina bagi pasien covid-19 di Kota Sorong.
"Peralatan kesehatan dan pembiayaan tempat karantina terpusat pasien covid-19 di Kapal Sangiang oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana," kataWali Kota Sorong Lambert Jitmau, Selasa, 10 Agustus 2021.
Kepala Pelni Cabang Sorong Muhammad Lutfi Israr Sutan secara terpisah menjelaskan bahwa KM Sangiang dijadwalkan berangkat dari Bitung, Sulawesi Utara, pada 13 Agustus 2021 dan tiba di Kota Sorong pada 14 Agustus 2021.
Baca:
Kaltim Siapkan 2 Lokasi Isolasi Terpusat
Menurut dia, KM Sangiang sudah dilengkapi dengan tempat tidur dan kamar mandi. Kapal itu bisa menampung 500 tempat tidur.
"Fasilitas lainnya menyangkut karantina akan disediakan oleh pemerintah daerah dan kementerian terkait lainnya," tambah Lutfi.
Ia menambahkan, penentuan lokasi berlabuh kapal di wilayah perairan Kota Sorong akan dibahas dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)