Makassar: Salah satu puskesmas yang terletak di Jalan Poros Malino menjadi objek penyerangan sekelompok pemuda. Penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) ini mengakibatkan beberapa kaca jendela di Puskesmas Bontomarannu pecah.
Salah satu saksi Nurul Fitri Amelia, mengatakan penyerangan berawal saat ada dua orang datang ke puskesmas, satu di antaranya mengalami luka tusukan sehingga langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Bontomarannu.
"Dua orang, dia minta tolong karena temannya yang satu sudah ditikam," kata Nurul, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 10 Oktober 2022.
Petugas kesehatan yang berada di puskesmas langsung mengarahkan ke tempat tidur untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, tidak lama berselang teman-teman kedua pasien ini datang.
Teman-teman itu masuk ke ruang IGD. Namun karena takut ada serangan teman-teman pasien masuk dan menutup rapat pintu ruangan.
"Teman-temannya ini masuk (ke IGD) lalu saya suruh kunci pintu, baru saya kabur. Selanjutnya saya tidak tahu saya keadaannya," ungkapnya.
Nurul juga tidak tahu apa yang terjadi setelah dirinya meminta teman pasien itu menutup pintu. Karena dirinya pergi untuk menyelamatkan diri ke ruangan lain. Namun, ia mendengar ada suara lemparan batu dan petasan.
"Saya ke sebelah ruangan bersembunyi, lalu ada yang menyerang melempar batu, ada suara ledakan seperti petasan," ungkapnya.
Akibat serangan tersebut, sejumlah kaca di ruangan IGD Puskesmas Bontomarannu pecah dan rusak. Pelayanan IGD Puskesmas Bontomarannu ditutup sementara dan dialihkan ke Rumah Sakit (RS).
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin, mengatakan kejadian itu pada dasarnya bukan bermaksud untuk menyerang puskesmas. Penyerangan itu ditujukan kepada salah satu pasien yang ada di puskesmas.
"Jadi bukan penyerangan puskesmas, tetapi karena sebelumnya ada pertikaian, salah satu lawannya terkena tikaman dan yang tertikam ini dibawa ke puskesmas," ujarnya.
Makassar: Salah satu puskesmas yang terletak di Jalan Poros Malino menjadi objek
penyerangan sekelompok pemuda. Penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) ini mengakibatkan beberapa kaca jendela di Puskesmas Bontomarannu pecah.
Salah satu saksi Nurul Fitri Amelia, mengatakan penyerangan berawal saat ada dua orang datang ke puskesmas, satu di antaranya mengalami luka tusukan sehingga langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Bontomarannu.
"Dua orang, dia minta tolong karena temannya yang satu sudah ditikam," kata Nurul, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 10 Oktober 2022.
Petugas kesehatan yang berada di puskesmas langsung mengarahkan ke tempat tidur untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, tidak lama berselang teman-teman kedua pasien ini datang.
Teman-teman itu masuk ke ruang IGD. Namun karena takut ada serangan teman-teman pasien masuk dan menutup rapat pintu ruangan.
"Teman-temannya ini masuk (ke IGD) lalu saya suruh kunci pintu, baru saya kabur. Selanjutnya saya tidak tahu saya keadaannya," ungkapnya.
Nurul juga tidak tahu apa yang terjadi setelah dirinya meminta teman pasien itu menutup pintu. Karena dirinya pergi untuk menyelamatkan diri ke ruangan lain. Namun, ia mendengar ada suara lemparan batu dan petasan.
"Saya ke sebelah ruangan bersembunyi, lalu ada yang menyerang melempar batu, ada suara ledakan seperti petasan," ungkapnya.
Akibat serangan tersebut, sejumlah kaca di ruangan IGD Puskesmas Bontomarannu pecah dan rusak. Pelayanan IGD Puskesmas Bontomarannu ditutup sementara dan dialihkan ke Rumah Sakit (RS).
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin, mengatakan kejadian itu pada dasarnya bukan bermaksud untuk menyerang puskesmas. Penyerangan itu ditujukan kepada salah satu pasien yang ada di puskesmas.
"Jadi bukan penyerangan puskesmas, tetapi karena sebelumnya ada pertikaian, salah satu lawannya terkena tikaman dan yang tertikam ini dibawa ke puskesmas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)