Kolaborasi seniman dari berbagai daerah menampilkan pertunjukan seni Beksan Akapela Pradaksina saat pembukaan Indonesia Bertutur 2022 di Taman Lumbini Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022)ANTARA FOTO/Anis Efizudin/wsj. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUD
Kolaborasi seniman dari berbagai daerah menampilkan pertunjukan seni Beksan Akapela Pradaksina saat pembukaan Indonesia Bertutur 2022 di Taman Lumbini Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022)ANTARA FOTO/Anis Efizudin/wsj. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUD

Ruwatan Bumi dan Festival Indonesia Bertutur Meriahkan CMM G20 di Candi Borobudur

Whisnu Mardiansyah • 12 September 2022 18:31
Magelang: Cultural Minister Meeting (CMM) dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia digelar di Magelang, Jawa Tengah 12-13 September 2022. Berbagai acara turut memeriahkan gelaran akbar tersebut di antaranya Ruwatan Bumi dan Festival Indonesia Bertutur.
 
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Dirjen Kebudayaan Ahmad Mahendra menjelaskan CMM G20 menjadi momentum memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia internasional. Saat ini diperlukan kearifan lokal berbasis budaya untuk hidup bersanding dengan alam.
 
“Kebudayaan muncul karena adanya adaptasi manusia dengan alam. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kearifan lokal menawarkan berbagai ragam upaya mempromosikan kebudayaan untuk kehidupan berkelanjutan,” kata Mahendra, Senin, 12 September 2022.

Acara pertama, Ritual Bumi digelar di sela-sela pertemuan Menteri Kebudayaan negara anggota G20. Acara ini menyiratkan pesan kepada umat manusia untuk menjaga bumi, tempat bernaungnya berbagai makhluk hidup.
 
“Ruwatan Bumi menjadi bagian penting karena tidak hanya melibatkan masyarakat adat di sekitar Borobudur namun juga masyarakat adat di seluruh Indonesia. Di dalam Ruwatan Bumi tersebut akan dipanjatkan doa-doa dari Indonesia untuk dunia,” kata Mahendra.
 
Baca: 1.257 Personel TNI-Polri Amankan CMM G20 di Magelang

Selain Ruwatan Bumi, pun digelar Festival Indonesia Bertutur 2022 dengan tema 'Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan'. Diharapkan dengan acara ini, masyarakat dapat memaknai kembali dan memahami hubungan antara peristiwa yang terjadi di masa lalu dalam konteks masa sekarang dan masa mendatang.
 
“Karya-karya tersebut akan memberikan pengalaman hasil narasi dan inspirasi dari cagar budaya yang disesuaikan dengan konteks saat ini,” tutur Mahendra.
 
Festival Indonesia Bertutur 2022 akan menarasikan 20 cagar budaya/situs dari masa prasejarah Majapahit, di mana cagar budaya tersebut dapat ditarik sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat.
 
Cagar budaya tersebut yaitu Sangiran, Liang Bua, Leang-Leang, Gugus Misool (Raja Ampat), Sangkulirang, Lore Lindu, Kutai, Tarumanegara, Kompleks Dieng, Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Prambanan, Candi Gunung Kawi, Muara Takus, Muaro Jambi, Candi Jago, Candi Singosari, Trowulan, dan Candi Bahal.
 
“Hasil narasi tersebut akan diwujudkan dalam bentuk aktraktif seperti Selametan, Festival Cahaya, video pemetaan (mapping) seni pertunjukan dan instalasi, pertunjukan seni kontemporer serta Festival Film Tari. Harapannya, masyarakat yang akan menikmati Festival Indonesia Bertutur akan mendapatkan edukasi, inspirasi dan pengalaman,” jelas Mahendra.
 
Di kesempatan yang sama, Koordinator G20 Bidang Kebudayaan, Ananto Kusuma Seta menjelaskan pertemuan para Menteri Bidang Kebudayaan tersebut akan diselenggarakan di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Para duduk bersama membahas pemulihan dan penguatan kebudayaan untuk kehidupan berkelanjutan. 
 
“Dunia menyadari untuk menyelesaikan permasalahan dunia tidak hanya berbasis ilmu dan teknologi, tetapi terasa kurang lengkap tanpa menghadirkan sisi kebudayaan,” jelasnya.
 
Sebagai negara adidaya dalam kebudayaan, kata Ananto, Indonesia hendak menawarkan sesuatu yang baru kepada dunia. “Berbagai negara anggota G20 telah menunjukkan komitmennya untuk hadir secara fisik di Borobudur untuk diskusi bersama mengenai pengembangan kebudayaan berkelanjutan,” ungkapnya. 
 
“G20 bukan hanya para Menteri duduk di ruang sidang, namun ditampilkan pula pertunjukan kebudayaan sebagai perwujudan misi kebudayaan Indonesia kepada dunia,” imbuh Ananto.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan