Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melepas ekspor 23 komoditas unggulan ke 20 negara. Komoditas itu senilai USD 44,43 juta atau setara dengan Rp648,6 miliar.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pelepasan ekspor ini bertujuan memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi terkait, asosiasi, dan stakeholder untuk memacu pertumbuhan ekspor Sulsel.
"Kita berharap ini memacu pertumbuhan ekspor Sulsel," kata Andi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 15 Agustus 2022.
Ia juga mengatakan 23 komoditas yang diekspor meliputi biji kopi, carragenan, clinker, cocoa beans, cocoa liquor, cumi-cumi, damar, dedak gandum, getah pinus, gurita, ikan tuna, dan kancing kerang.
Kemudian, kayu olahan, kulit ari mete, marmer, mete kupas, minyak mete, nikel, rumput laut, telur ikan terbang, tepung rumput laut, udang olahan, dan udang segar.
Barang tersebut dikirim ke 20 negara seperti Inggris, Amerika serikat, Australia, Belanda, Belgium, China, Prancis, Hongkong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Malaysia.
"Juga ke Polandia, Rusia, Selandia Baru, Taiwan, Thailand dan Vietnam,” jelasnya.
Baca: Asosiasi Minta Pemerintah Sederhanakan Izin Usaha Tambak Udang
Pelepasan Ekspor ini hasil kerjasama Pemprov Sulsel dengan beberapa instansi, gabungan perusahaan ekspor Indonesia DPW Sulawesi Selatan, serta pelaku usaha Ekspor, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Hasil ekspor Sulawesi Selatan menjadi salah satu penopang naiknya angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. Di mana, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,11 persen.
Sementara untuk periode Januari-Juli 2022, ekspor Sulsel mengalami pertumbuhan 57,17 persen. Total nilai ekspor sebesar USD 1,329 miliar atau setara dengan Rp19, 417 triliun dengan total volume ekspor sebesar 652,32 ribu ton.
Makassar: Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan melepas ekspor 23 komoditas unggulan ke 20 negara. Komoditas itu senilai USD 44,43 juta atau setara dengan Rp648,6 miliar.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pelepasan
ekspor ini bertujuan memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi terkait, asosiasi, dan stakeholder untuk memacu pertumbuhan ekspor Sulsel.
"Kita berharap ini memacu pertumbuhan ekspor Sulsel," kata Andi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 15 Agustus 2022.
Ia juga mengatakan 23 komoditas yang diekspor meliputi biji kopi, carragenan, clinker, cocoa beans, cocoa liquor, cumi-cumi, damar, dedak gandum, getah pinus, gurita, ikan tuna, dan kancing kerang.
Kemudian, kayu olahan, kulit ari mete, marmer, mete kupas, minyak mete, nikel, rumput laut, telur ikan terbang, tepung rumput laut, udang olahan, dan udang segar.
Barang tersebut dikirim ke 20 negara seperti Inggris, Amerika serikat, Australia, Belanda, Belgium, China, Prancis, Hongkong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Malaysia.
"Juga ke Polandia, Rusia, Selandia Baru, Taiwan, Thailand dan Vietnam,” jelasnya.
Baca:
Asosiasi Minta Pemerintah Sederhanakan Izin Usaha Tambak Udang
Pelepasan Ekspor ini hasil kerjasama Pemprov Sulsel dengan beberapa instansi, gabungan perusahaan ekspor Indonesia DPW Sulawesi Selatan, serta pelaku usaha Ekspor, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Hasil ekspor Sulawesi Selatan menjadi salah satu penopang naiknya angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. Di mana, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,11 persen.
Sementara untuk periode Januari-Juli 2022, ekspor Sulsel mengalami pertumbuhan 57,17 persen. Total nilai ekspor sebesar USD 1,329 miliar atau setara dengan Rp19, 417 triliun dengan total volume ekspor sebesar 652,32 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)