Gunungkidul: Pagelaran Budaya digelar di kawasan Wisata Telaga Jonge, Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 26 Desember 2022. Kegiatan bertujuan menginspirasi pemuda agar tetap menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah.
"Momen ini merupakan komitmen kami untuk memberikan wadah berkreasi, memberi ruang pada seluruh kalangan untuk mengasah keterampilan, baik di bidang seni dan budaya," ucap Koordinator Wilayah OMG Yogyakarta, Muhammad Yusuf Radhika, Senin, 26 Desember 2022.
Yusuf mengatakan, selain pagelaran budaya, digelar juga uji kompetensi tari, OMG menggandeng Sanggar Turonggo Srikandi Pinilih dan Sanggar Satrio Kencono. Para peserta pun tentunya sudah memiliki pengalaman dan mengimplementasikan kebolehannya melalui pertunjukan tari.
Terdapat beberapa aspek penilaian dari gerak tari. Pertama, rogo atau teknik yang dibawa oleh peserta. Kedua, ketepatan iromo atau irama dengan musik. Ketiga, wiriso atau kesesuaian tema tari dengan ekspresi penari atau mimik wajah.
Sembari dilakukan proses penghitungan nilai, dilakukan Pentas Seni Jathilan; sebuah kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan magis. Kesenian ini dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Pentas Seni Jathilan ini dilakukan sebanyak 4 babak oleh kedua sanggar seni tersebut.
"Kami memang mengundang sanggar seni yang sudah profesional dalam mengasah dan mempertahankan kemampuan para penari. Para peserta yang dinyatakan lulus akan mendapat sertifikat kelayakan atau kelulusan atas apa yang telah mereka lakukan," jelas Yusuf.
Yusuf mengapresiasi seluruh peserta yang hadir, dan mengucapkan selamat kepada para peserta uji kompetensi yang telah lulus. Dari uji kompetensi ini, Yusuf berharap dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi seluruh kalangan, khususnya anak-anak muda.
"Semoga bisa menularkan semangat buat masyarakat yang lain, agar semakin banyak yang mau melestarikan budaya kita, khusus anak-anak muda," tutup Yusuf.
Gunungkidul: Pagelaran Budaya digelar di kawasan Wisata Telaga Jonge, Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 26 Desember 2022. Kegiatan bertujuan menginspirasi pemuda agar tetap menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah.
"Momen ini merupakan komitmen kami untuk memberikan wadah berkreasi, memberi ruang pada seluruh kalangan untuk mengasah keterampilan, baik di bidang seni dan budaya," ucap Koordinator Wilayah OMG Yogyakarta, Muhammad Yusuf Radhika, Senin, 26 Desember 2022.
Yusuf mengatakan, selain pagelaran budaya, digelar juga uji kompetensi tari, OMG menggandeng Sanggar Turonggo Srikandi Pinilih dan Sanggar Satrio Kencono. Para peserta pun tentunya sudah memiliki pengalaman dan mengimplementasikan kebolehannya melalui pertunjukan tari.
Terdapat beberapa aspek penilaian dari gerak tari. Pertama, rogo atau teknik yang dibawa oleh peserta. Kedua, ketepatan iromo atau irama dengan musik. Ketiga, wiriso atau kesesuaian tema tari dengan ekspresi penari atau mimik wajah.
Sembari dilakukan proses penghitungan nilai, dilakukan Pentas Seni Jathilan; sebuah kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan magis. Kesenian ini dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Pentas Seni Jathilan ini dilakukan sebanyak 4 babak oleh kedua sanggar seni tersebut.
"Kami memang mengundang sanggar seni yang sudah profesional dalam mengasah dan mempertahankan kemampuan para penari. Para peserta yang dinyatakan lulus akan mendapat sertifikat kelayakan atau kelulusan atas apa yang telah mereka lakukan," jelas Yusuf.
Yusuf mengapresiasi seluruh peserta yang hadir, dan mengucapkan selamat kepada para peserta uji kompetensi yang telah lulus. Dari uji kompetensi ini, Yusuf berharap dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi seluruh kalangan, khususnya anak-anak muda.
"Semoga bisa menularkan semangat buat masyarakat yang lain, agar semakin banyak yang mau melestarikan budaya kita, khusus anak-anak muda," tutup Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)