Medan: Sejumlah personel penjinak bom (Jibom) membawa dua kantong plastik besar warna hijau dari rumah terduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, R, di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatra Utara. Kantong tersebut diduga berisi sejumlah barang bukti.
Pantauan di lokasi, di dalam kantong besar tersebut terlihat benda diduga anak panah, sebuah timbangan berbahan besi dan timbangan berbahan plastik. Selain itu juga terlihat benda lain yang tidak tampak jelas, karena petugas bergegas membawa kantong tersebut.
Sekitar pukul 15.30 WIB polisi mendatangi rumah dengan warna hijau muda dan jingga bernomor 202 C. Rumah itu diduga kuat adalah kediaman R. Puluhan polisi datang termasuk anggota satuan Jibom yang membawa peralatan detektor logam.
Lingkungan sekitar rumah di Gang Melati 8 itu kontan disesaki warga yang ingin menyaksikan proses penggeledahan. Namun warga dilarang mendekat ke lokasi penggeledahan, polisi memasang pita pembatas sekitar 15 meter dari rumah tersebut.
Sekitar pukul 16.40 WIB, para personel satuan Jibom Brimob Polda Sumut menyelesaikan penggeledahan. Sejumlah benda diduga barang bukti dibawa petugas.
Selain di Gang Melati 8, petugas juga menggeledah kediaman pelaku di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan. Polisi membawa empat orang dari kediaman R, yakni tiga perempuan dan satu laki-laki.
Mereka dibawa sekitar pukul 13.30 WIB mengendarai mobil Innova berwarna silver dengan nomor polisi BK 44 REG. "Yang satu itu bibinya (R), yang lainnya kurang tahu juga saya," kata seorang warga.
Bom bunuh diri menghantam Polrestabes Medan pada Rabu pagi, sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku menyusup mengenakan jaket ojek daring. Dia dapat menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan.
Kala itu, masyarakat sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibutuhkan untuk ikut seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pelaku sempat berjalan sekitar 30 sampai 50 meter dari pintu gerbang Polrestabes Medan.
Peristiwa itu membuat enam orang luka ringan, sedangkan pelaku tewas di tempat. Korban meliputi empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu masyarakat.(Yoseph Pencawan)
Medan: Sejumlah personel penjinak bom (Jibom) membawa dua kantong plastik besar warna hijau dari rumah terduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, R, di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatra Utara. Kantong tersebut diduga berisi sejumlah barang bukti.
Pantauan di lokasi, di dalam kantong besar tersebut terlihat benda diduga anak panah, sebuah timbangan berbahan besi dan timbangan berbahan plastik. Selain itu juga terlihat benda lain yang tidak tampak jelas, karena petugas bergegas membawa kantong tersebut.
Sekitar pukul 15.30 WIB polisi mendatangi rumah dengan warna hijau muda dan jingga bernomor 202 C. Rumah itu diduga kuat adalah kediaman R. Puluhan polisi datang termasuk anggota satuan Jibom yang membawa peralatan detektor logam.
Lingkungan sekitar rumah di Gang Melati 8 itu kontan disesaki warga yang ingin menyaksikan proses penggeledahan. Namun warga dilarang mendekat ke lokasi penggeledahan, polisi memasang pita pembatas sekitar 15 meter dari rumah tersebut.
Sekitar pukul 16.40 WIB, para personel satuan Jibom Brimob Polda Sumut menyelesaikan penggeledahan. Sejumlah benda diduga barang bukti dibawa petugas.
Selain di Gang Melati 8, petugas juga menggeledah kediaman pelaku di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan. Polisi membawa empat orang dari kediaman R, yakni tiga perempuan dan satu laki-laki.
Mereka dibawa sekitar pukul 13.30 WIB mengendarai mobil Innova berwarna silver dengan nomor polisi BK 44 REG. "Yang satu itu bibinya (R), yang lainnya kurang tahu juga saya," kata seorang warga.
Bom bunuh diri menghantam Polrestabes Medan pada Rabu pagi, sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku menyusup mengenakan jaket ojek daring. Dia dapat menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan.
Kala itu, masyarakat sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibutuhkan untuk ikut seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pelaku sempat berjalan sekitar 30 sampai 50 meter dari pintu gerbang Polrestabes Medan.
Peristiwa itu membuat enam orang luka ringan, sedangkan pelaku tewas di tempat. Korban meliputi empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu masyarakat.(
Yoseph Pencawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)