Pangkalpinang: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Kepulauan Bangka Belitung, meminta nakhoda kapal dan nelayan mewaspadai perompakan di Perairan Selat Bangka. Imbauan guna mengantisipasi tindak kejahatan di laut jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Perompak ini terbilang sadis, mereka tidak segan-segan melukai dan membuang korbannya di laut," kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam, Harlansyah, melansir Antara, Selasa, 10 Desember 2019.
Ia mengatakan menjelang libur akhir tahun, aktivitas pelayaran kapal mengalami peningkatan. Para pemilik barang di Pulau Bangka dan Belitung memperbanyak pasokan serta stok kebutuhan pokok jelang perayaan keagamaan umat kristiani.
"Dalam bulan ini, kita bersama Satpolair Polda Kepulauan Babel berhasil mengungkap dua kasus perompakan di Selat Bangka," ujarnya.
Menurut dia, kejahatan perompakan rawan terjadi di Selat Bangka, karena berdekatan dengan Pulau Sumatera. Pelaku kejahatan di laut ini pun diduga orang-orang dari pulau tersebut.
"Hasil pengungkapan kasus perompakan yang ditangani kepolisian, rata-rata pelaku kejahatan ini berasal dari Pulau Sumatra," katanya.
Ia menambahkan para perompak bersenjata api dan punya senjata tajam untuk melukai korban. Dalam aksinya, perompak tidak pilih-pilih korban, semua kapal yang melewati perairan Selat Bangka menjadi sasaran.
"Kita bersama kepolisian akan lebih mengintensifkan patroli di perairan rawan kejahatan perompakan ini untuk mencegah kejahatan ini di akhir tahun ini, mengingat aktivitas pelayaran kapal penumpang, barang, nelayan yang mengalami peningkatan," katanya.
Pangkalpinang: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Kepulauan Bangka Belitung, meminta nakhoda kapal dan nelayan mewaspadai perompakan di Perairan Selat Bangka. Imbauan guna mengantisipasi tindak kejahatan di laut jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Perompak ini terbilang sadis, mereka tidak segan-segan melukai dan membuang korbannya di laut," kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam, Harlansyah, melansir Antara, Selasa, 10 Desember 2019.
Ia mengatakan menjelang libur akhir tahun, aktivitas pelayaran kapal mengalami peningkatan. Para pemilik barang di Pulau Bangka dan Belitung memperbanyak pasokan serta stok kebutuhan pokok jelang perayaan keagamaan umat kristiani.
"Dalam bulan ini, kita bersama Satpolair Polda Kepulauan Babel berhasil mengungkap dua kasus perompakan di Selat Bangka," ujarnya.
Menurut dia, kejahatan perompakan rawan terjadi di Selat Bangka, karena berdekatan dengan Pulau Sumatera. Pelaku kejahatan di laut ini pun diduga orang-orang dari pulau tersebut.
"Hasil pengungkapan kasus perompakan yang ditangani kepolisian, rata-rata pelaku kejahatan ini berasal dari Pulau Sumatra," katanya.
Ia menambahkan para perompak bersenjata api dan punya senjata tajam untuk melukai korban. Dalam aksinya, perompak tidak pilih-pilih korban, semua kapal yang melewati perairan Selat Bangka menjadi sasaran.
"Kita bersama kepolisian akan lebih mengintensifkan patroli di perairan rawan kejahatan perompakan ini untuk mencegah kejahatan ini di akhir tahun ini, mengingat aktivitas pelayaran kapal penumpang, barang, nelayan yang mengalami peningkatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)