Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, akan menerima alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp10,3 trilliun. Pengesahan APBD 2020 akan dilakukan pada 10 November 2019.
"Nilainya kurang lebih mencapai Rp10,322,025,903,013 atau Rp10,3 triliun," ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Ery Cahyadi, Kamis, 31 Oktober 2019.
Ery mengatakan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk merealisasikan program prioritas 2020. Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya, mulai dari infrastruktur, kesehatan hingga pendidikan.
“Visi wali kota itu dituangkan dalam RPJMD, dan fokusnya tiga bidang itu; infrastruktur, kesehatan dan pendidikan," terangnya.
Pada aspek infrastruktur, Pemkot Surabaya akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong dan melanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedungcowek. Lalupengadaan tanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pembangunan akses menuju Gelora Bung Tomo dan Lapangan Tembak.
"Ada pula pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari (Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari, pembangunan Jembatan Joyoboyo, Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon," imbuhnya.
Selain itu, Pemkot juga akan membangun pedestrian di 18 lokasi, dan pembangunan rumah pompa di dua lokasi, pengadaan pemasangan pompa air di tujuh lokasi, dan pengadaan alat berat.
“Itu semuanya berada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan. Anggarannya mencapai Rp1,2 triliun,” jelasnya.
Dalam bidang kesehatan, Pemkot Surabaya berencana membangun fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr M Soewandhie. Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi.
“Bu Wali Kota (Tri Rismaharini) menginginkan fasilitas tambahan ini karena warga Surabaya sangat membutuhkannya,” ujarnya.
Sedangkan di bidang pendidikan, anggaran yang akan diserap melebihi 20 persen dari total APBD. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP, juga pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta sebanyak Rp1 juta per orang per bulan, termasuk beasiswa.
Tak lupa, Pemkot Surabaya juga akan fokus membenahi berbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 pada 2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang akan dikerjakan dengan menggunakan APBD 2020.
“Kira-kira itu fokus pemkot tahun depan,” pungkasnya.
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, akan menerima alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp10,3 trilliun. Pengesahan APBD 2020 akan dilakukan pada 10 November 2019.
"Nilainya kurang lebih mencapai Rp10,322,025,903,013 atau Rp10,3 triliun," ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Ery Cahyadi, Kamis, 31 Oktober 2019.
Ery mengatakan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk merealisasikan program prioritas 2020. Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya, mulai dari infrastruktur, kesehatan hingga pendidikan.
“Visi wali kota itu dituangkan dalam RPJMD, dan fokusnya tiga bidang itu; infrastruktur, kesehatan dan pendidikan," terangnya.
Pada aspek infrastruktur, Pemkot Surabaya akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong dan melanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedungcowek. Lalupengadaan tanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pembangunan akses menuju Gelora Bung Tomo dan Lapangan Tembak.
"Ada pula pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari (Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari, pembangunan Jembatan Joyoboyo, Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon," imbuhnya.
Selain itu, Pemkot juga akan membangun pedestrian di 18 lokasi, dan pembangunan rumah pompa di dua lokasi, pengadaan pemasangan pompa air di tujuh lokasi, dan pengadaan alat berat.
“Itu semuanya berada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan. Anggarannya mencapai Rp1,2 triliun,” jelasnya.
Dalam bidang kesehatan, Pemkot Surabaya berencana membangun fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr M Soewandhie. Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi.
“Bu Wali Kota (Tri Rismaharini) menginginkan fasilitas tambahan ini karena warga Surabaya sangat membutuhkannya,” ujarnya.
Sedangkan di bidang pendidikan, anggaran yang akan diserap melebihi 20 persen dari total APBD. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP, juga pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta sebanyak Rp1 juta per orang per bulan, termasuk beasiswa.
Tak lupa, Pemkot Surabaya juga akan fokus membenahi berbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 pada 2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang akan dikerjakan dengan menggunakan APBD 2020.
“Kira-kira itu fokus pemkot tahun depan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)