Cimahi: Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, menyebutkan pihaknya adalah korban dari kebakaran pipa Pertamina di Kampung Mancong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat. Dia mengungkap tak pernah menerima laporan adanya pengeboran untuk trase kereta cepat di lokasi terbakaranya pipa.
"Kalau koordinasi dan izin tentunya ada. Tetapi untuk laporan adanya pekerjaan, belum ada," ungkap Dewi usai meninjau lokasi, Rabu, 23 Oktober 2019.
Dewi mengatakan beberapa bulan lalu pihak KCIC telah berkoordinasi dengan Pertamina mengenai rencana pengerjaan proyek kereta api cepat di sekitar jalur tersebut. Dia merasa insiden kebakaran pipa pada Selasa, 22 Oktober 2019 itu pihaknya sebagai korban.
"Tentunya iya, kita adalah korban," imbuhnya.
Pertamina belum bisa memastikan kerugian atas kejadian tersebut. Pihaknya masih fokus mensteriliskan sisa bahan bakar minyak di sekitar lokasi kejadian.
"Kita lebih membantu pemerintah atau kepolisian untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Semuanya nanti biar pihak kepolisian yang menentukan kesalahan ada di mana," ujarnya.
Cimahi: Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, menyebutkan pihaknya adalah korban dari kebakaran pipa Pertamina di Kampung Mancong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat. Dia mengungkap tak pernah menerima laporan adanya pengeboran untuk trase kereta cepat di lokasi terbakaranya pipa.
"Kalau koordinasi dan izin tentunya ada. Tetapi untuk laporan adanya pekerjaan, belum ada," ungkap Dewi usai meninjau lokasi, Rabu, 23 Oktober 2019.
Dewi mengatakan beberapa bulan lalu pihak KCIC telah berkoordinasi dengan Pertamina mengenai rencana pengerjaan proyek kereta api cepat di sekitar jalur tersebut. Dia merasa insiden kebakaran pipa pada Selasa, 22 Oktober 2019 itu pihaknya sebagai korban.
"Tentunya iya, kita adalah korban," imbuhnya.
Pertamina belum bisa memastikan kerugian atas kejadian tersebut. Pihaknya masih fokus mensteriliskan sisa bahan bakar minyak di sekitar lokasi kejadian.
"Kita lebih membantu pemerintah atau kepolisian untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Semuanya nanti biar pihak kepolisian yang menentukan kesalahan ada di mana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)