medcom.id, Tasikmalaya: Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku kaget banyaknya warga homoseksual di wilayahnya. Menurut catatan Komisi Pemerhati Anak dan Remaja (KPAR) Tasikmalaya, jumlah warga terindikasi suka sesama jenis di Kota Santri pada 2014 adalah 1.578.
"Kami baru tahu gay (lelaki penyuka lelaki) berada di Kota Tasikmalaya. Kami akan mengecek secara langsung data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Budi di Kantornya, Selasa (20/1/2015).
Wali Kota bertekad mencegah populasi homoseksual supaya tidak bertambah. "Permasalahan ini menjadi catatan supaya secepatnya dilakukan pembinaan," ujar dia.
Menurut Koordinator Komisi Pemerhati Anak dan Remaja (KPAR) Tasikmalaya, Daniar Ridijati, berdasarkan penelitian timnya terdapat peningkatan jumlah warga yang terindikasi suka sesama jenis. Jumlah warga yang terindikasi homoseksual naik hingga 300 orang dari 2013 hingga Desember 2014.
"Untuk tahun 2013 jumlahnya 1.218 orang. Ada penambahan mencapai 300 orang. Tersebar di 69 kelurahan wilayah Kota Tasikmalaya. Untuk pencegahan, Komisi Pemerhati Anak dan Remaja sangat kesulitan akibat kurangnya anggaran, kata Daniar di lain tempat.
medcom.id, Tasikmalaya: Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku kaget banyaknya warga homoseksual di wilayahnya. Menurut catatan Komisi Pemerhati Anak dan Remaja (KPAR) Tasikmalaya, jumlah warga terindikasi suka sesama jenis di Kota Santri pada 2014 adalah 1.578.
"Kami baru tahu gay (lelaki penyuka lelaki) berada di Kota Tasikmalaya. Kami akan mengecek secara langsung data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Budi di Kantornya, Selasa (20/1/2015).
Wali Kota bertekad mencegah populasi homoseksual supaya tidak bertambah. "Permasalahan ini menjadi catatan supaya secepatnya dilakukan pembinaan," ujar dia.
Menurut Koordinator Komisi Pemerhati Anak dan Remaja (KPAR) Tasikmalaya, Daniar Ridijati, berdasarkan penelitian timnya terdapat peningkatan jumlah warga yang terindikasi suka sesama jenis. Jumlah warga yang terindikasi homoseksual naik hingga 300 orang dari 2013 hingga Desember 2014.
"Untuk tahun 2013 jumlahnya 1.218 orang. Ada penambahan mencapai 300 orang. Tersebar di 69 kelurahan wilayah Kota Tasikmalaya. Untuk pencegahan, Komisi Pemerhati Anak dan Remaja sangat kesulitan akibat kurangnya anggaran, kata Daniar di lain tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)