medcom.id, Denpasar: Dua hari lagi, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Galungan. Masyarakat mulai memadati pasar tradisional untuk membeli berbagai keperluan ritual dan kebutuhan dapur.
Meski harga berbagai kebutuhan naik, namun sebagian besar pasar tradisional di daerah perdesaan dan perkotaan Pulau Bali, tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Kepadatan pasar terasa sejak dua hari terakhir, karena semua umat Hindu di Pulau Dewata mempersiapkan diri menyambut hari Kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
"Ramai sekali. Tentu semua harga naik. Namun kenaikan kali ini masih wajar, tidak seperti hari raya tahun-tahun sebelumnya mengalami lonjakan tinggi," kata Men Gede Suarni seusai berbelanja di Pasar Badung yang kini menempati eks swalayan Tiara Grosir Denpasar, dikutip Antara, Senin (5/9/2016).
Kepadatan juga tampak di Pasar tradisional Pemedilan, Denpasar Barat. Pengunjung pasar ramai sejak pagi hingga sore hari dalam tiga hari terakhir.
Masyarakat membeli berbagai keperluan dapur dan ritual termasuk penjor (salah satu sarana upakara Galungan). Penjor yang merupakan simbol naga basukih itu terbuat dari bambu dengan hiasan utama janur.
"Untuk keperluan sebuah penjor yang lengkap, namun tidak termasuk bambunya paling murah Rp95.000," ujar Gede yang dibonceng suaminya membawa berbagai jenis dagangan itu.
Direktur Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Ketut Sumadi mengingatkan, pengeluaran biaya ritual terkait Hari Raya Galungan khususnya membeli kelengkapan ritual cenderung semakin mahal.
Namun, semuanya atas dasar ketulusan dan keikhlasan untuk bernyadnya (korban suci).
Dalam melaksanakan korban suci itu, umat tentu atas dasar kemampuan ekonomi. Karena juga harus memperhatikan kebutuhan pokok, kelangsungan pendidikan bagi putra-putrinya dan melanjutkan aspek kehidupan lainnya.
"Oleh sebab itu, umat agar menyadari, meskipun harga-harga merangkak naik, masyarakat tidak harus berutang. Yang penting keikhlasan untuk menyuguhkan yang terbaik," kata Ketut Sumadi.
medcom.id, Denpasar: Dua hari lagi, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Galungan. Masyarakat mulai memadati pasar tradisional untuk membeli berbagai keperluan ritual dan kebutuhan dapur.
Meski harga berbagai kebutuhan naik, namun sebagian besar pasar tradisional di daerah perdesaan dan perkotaan Pulau Bali, tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Kepadatan pasar terasa sejak dua hari terakhir, karena semua umat Hindu di Pulau Dewata mempersiapkan diri menyambut hari Kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
"Ramai sekali. Tentu semua harga naik. Namun kenaikan kali ini masih wajar, tidak seperti hari raya tahun-tahun sebelumnya mengalami lonjakan tinggi," kata Men Gede Suarni seusai berbelanja di Pasar Badung yang kini menempati eks swalayan Tiara Grosir Denpasar, dikutip
Antara, Senin (5/9/2016).
Kepadatan juga tampak di Pasar tradisional Pemedilan, Denpasar Barat. Pengunjung pasar ramai sejak pagi hingga sore hari dalam tiga hari terakhir.
Masyarakat membeli berbagai keperluan dapur dan ritual termasuk penjor (salah satu sarana
upakara Galungan). Penjor yang merupakan simbol naga basukih itu terbuat dari bambu dengan hiasan utama janur.
"Untuk keperluan sebuah penjor yang lengkap, namun tidak termasuk bambunya paling murah Rp95.000," ujar Gede yang dibonceng suaminya membawa berbagai jenis dagangan itu.
Direktur Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Ketut Sumadi mengingatkan, pengeluaran biaya ritual terkait Hari Raya Galungan khususnya membeli kelengkapan ritual cenderung semakin mahal.
Namun, semuanya atas dasar ketulusan dan keikhlasan untuk bernyadnya (korban suci).
Dalam melaksanakan korban suci itu, umat tentu atas dasar kemampuan ekonomi. Karena juga harus memperhatikan kebutuhan pokok, kelangsungan pendidikan bagi putra-putrinya dan melanjutkan aspek kehidupan lainnya.
"Oleh sebab itu, umat agar menyadari, meskipun harga-harga merangkak naik, masyarakat tidak harus berutang. Yang penting keikhlasan untuk menyuguhkan yang terbaik," kata Ketut Sumadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SAN)