Tiang-tiang besi yang rencananya untuk pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, terlihat mangkrak, Senin (21/9/2015). (Metrotvnews.com/Batur Parisi)
Tiang-tiang besi yang rencananya untuk pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, terlihat mangkrak, Senin (21/9/2015). (Metrotvnews.com/Batur Parisi)

Dermaga VI Pelabuhan Merak Mangkrak

Batur Parisi • 22 September 2015 11:46
medcom.id, Merak: Kelanjutan pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Banten yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan hingga saat ini tidak ada kejelasan alias mangkrak. Padahal, dulu ditargetkan beroperasi awal tahun 2015.
 
Kondisi besi tiang pancang dan alat kontruksi lainnya yang berada di lokasi pembangunan tersebut sudah mulai berkarat.
 
Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Endi Suprasetyo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/9/2015) mengatakan, bahwa kelanjutan pembangunan Dermaga VI bukan kewenangan Kementerian Perhubungan Darat. Karena, pembangunan sudah diserahkan pada pihak PT ASDP Ferry.

"Setahu saya sudah diserahkan ke ASDP, namun baru secara lisan, belum resmi. Untuk lebih jelasnya, coba saja tanya ke pihak ASDP," ujar Endi singkat.
 
Sementara itu, Yanus Lentanga, Jenderal Manajer PT ASDP Ferry cabang Merak saat ditemui di lobi ASDP Merak mengatakan, dirinya tidak dapat berkomentar banyak terkait Dermaga VI. Karena, kebijakan tersebut berada di ASDP Pusat.
 
"Waduh jangan nanya itu deh, itu ada di pusat, kita di sini hanya mengikuti kebijakan saja," terangnya.
 
Namun, Yanus membenarkan kalau pembangunan Dermaga VI sudah diserahkan ke ASDP Ferry. Tapi, kata dia, belum secara resmi diserahkan, hanya berbentuk lisan.
 
"Kalau diserahkannya kelanjutan pembangunan memang benar, tapi baru lisan saja, belum secara tertulis," ungkapnya.
 
Sementara, pantauan di lokasi pembangunan Dermaga VI yang berada di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, terlihat terbengkalai. Tidak ada satu aktivitas pun sejak tiga bulan belakangan ini. Bahkan, kondisi besi berdiameter besar tersebut dibiarkan rusak terkena air laut tanpa ditutupi.
 
Sekadar informasi, Dermaga VI itu sedianya dibangun dalam tiga tahun anggaran, dengan biaya Rp100 miliar dan berkapasitas 60 ton. Menteri Perhubungan (kala itu) Evert Erenst Mangindaan menargetkan Dermaga VI beroperasi pada awal 2015.
 
Pengerjaan dermaga di salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia itu, melibatkan pemerintah daerah setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan