Bandung: Muhammad Abdul Aljabar, bocah 10 tahun harus mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit karena sebuah peluru nyasar menembus tubuhnya. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung.
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 21 November sekitar pukul 20.00 WIB ketika korban bersama orang tuanya dan seorang saksi sedang istirahat di teras rumah. Bocah 10 tahun asal Kampung Babakan Cianjur, RT 06 RW 03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat itu sudah mendapat tindakan operasi pengangkatan peluru.
"Terdengar seperti suara pagar bambu patah, tiba-tiba Abdul merengek kesakitan. Setelah diperiksa ternyata keluar darah dari punggungnya," kata Syarif Hidayat ,43, saksi di lokasi kejadian, Selasa, 23 November 2021.
Baca: 1 Pelaku Penyerangan Pos Polisi Panton Reu Aceh Tewas Ditembak
Dia mengaku, sebelumnya tidak mendengar suara tembakan peluru. Pihak keluarga langsung membawa Abdul ke klinik terdekat untuk diberikan pertolongan pertama, lalu kemudian dirujuk ke RSUD Cililin.
Tetapi karena keterbatasan alat, korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Cimahi dan Kota Bandung. Proyektil peluru akhirnya bisa diangkat setelah korban ditangani pihak RSHS Bandung.
"Kami belum tahu dari mana asal peluru nyasar itu berasal, sudah ada anggota polisi yang mengecek kemari," ucapnya.
Tubagus Firman ,33, paman korban mengungkapkan, setelah menjalani operasi pada Senin kemarin, kondisi Abdul sudah sadar dan sedang dalam pemulihan di ruang perawatan. "Dia sudah sadar, peluru di tubuhnya sudah diangkat," jelasnya.
Pascakejadian, sejumlah warga di wilayah itu melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya operasi korban peluru nyasar tersebut.
Bandung: Muhammad Abdul Aljabar, bocah 10 tahun harus mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit karena sebuah peluru nyasar menembus tubuhnya. Korban mengalami luka
tembak di bagian punggung.
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 21 November sekitar pukul 20.00 WIB ketika korban bersama orang tuanya dan seorang saksi sedang istirahat di teras rumah. Bocah 10 tahun asal Kampung Babakan Cianjur, RT 06 RW 03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat itu sudah mendapat tindakan operasi pengangkatan peluru.
"Terdengar seperti suara pagar bambu patah, tiba-tiba Abdul merengek kesakitan. Setelah diperiksa ternyata keluar darah dari punggungnya," kata Syarif Hidayat ,43, saksi di lokasi kejadian, Selasa, 23 November 2021.
Baca: 1 Pelaku Penyerangan Pos Polisi Panton Reu Aceh Tewas Ditembak
Dia mengaku, sebelumnya tidak mendengar suara
tembakan peluru. Pihak keluarga langsung membawa Abdul ke klinik terdekat untuk diberikan pertolongan pertama, lalu kemudian dirujuk ke RSUD Cililin.
Tetapi karena keterbatasan alat, korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Cimahi dan Kota Bandung. Proyektil peluru akhirnya bisa diangkat setelah korban ditangani pihak RSHS Bandung.
"Kami belum tahu dari mana asal peluru nyasar itu berasal, sudah ada anggota polisi yang mengecek kemari," ucapnya.
Tubagus Firman ,33, paman korban mengungkapkan, setelah menjalani operasi pada Senin kemarin, kondisi Abdul sudah sadar dan sedang dalam pemulihan di ruang perawatan. "Dia sudah sadar, peluru di tubuhnya sudah diangkat," jelasnya.
Pascakejadian, sejumlah warga di wilayah itu melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya operasi korban peluru nyasar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
