Jepara: Viral video seorang tenaga kesehatan (Nakes) puskesmas di Jepara, Jawa Tengah, menolak pemberian uang dari Warga Negara Asing (WNA). Uang itu diberikan sebagai upah vaksinasi.
“Saat mengambil kartu vaksin, WNA itu memberi uang, katanya untuk beli bakso,” Kata Nakes Puskesmas Pakisaji, Novindiana Sari, dalam tayangan Metro Siang, Selasa, 21 September 2021.
Diketahui, WNA itu bernama Elen Clare. Elen sempat menolak pengembalian uang dari Novi. Namun, Novi menegaskan, vaksinasi yang dilakukan tidak dipungut biaya apapun.
“Saya sangat mendukung tindakan yang dilakukan, pada prinsipnya kita sebagai abdi negara harus memberikan pelayanan yang maksimal,” ucap Kepala Puskesmas Pakisaji, Anjar Ernaning Karuniawati.
Baca: Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Gresik Bisa Dapat Doorprize
Anjar berterima kasih dan bangga atas tindakan Novi yang menolak pemberian uang dari Elen. Menurutnya, Nakes harus tetap menjaga martabat dan profesionalisme, meski tidak dalam pengawasan.
Anjar juga menghimbau agar nakes dapat memberi pelayanan maksimal tanpa melihat latar belakang penerima vaksin. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Jepara: Viral video seorang
tenaga kesehatan (Nakes) puskesmas di Jepara, Jawa Tengah, menolak pemberian uang dari Warga Negara Asing (WNA). Uang itu diberikan sebagai upah vaksinasi.
“Saat mengambil kartu vaksin, WNA itu memberi uang, katanya untuk beli bakso,” Kata Nakes Puskesmas Pakisaji, Novindiana Sari, dalam tayangan
Metro Siang, Selasa, 21 September 2021.
Diketahui, WNA itu bernama Elen Clare. Elen sempat menolak pengembalian uang dari Novi. Namun, Novi menegaskan,
vaksinasi yang dilakukan tidak dipungut biaya apapun.
“Saya sangat mendukung tindakan yang dilakukan, pada prinsipnya kita sebagai abdi negara harus memberikan pelayanan yang maksimal,” ucap Kepala Puskesmas Pakisaji, Anjar Ernaning Karuniawati.
Baca:
Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Gresik Bisa Dapat Doorprize
Anjar berterima kasih dan bangga atas tindakan Novi yang menolak pemberian uang dari Elen. Menurutnya, Nakes harus tetap menjaga martabat dan profesionalisme, meski tidak dalam pengawasan.
Anjar juga menghimbau agar nakes dapat memberi pelayanan maksimal tanpa melihat latar belakang penerima vaksin.
(Imanuel Rymaldi Matatula) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)