Jakarta: Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) menggelar workshop bertajuk "Penguatan Sarana Prasarana Pertanian dan Penyuluhan untuk UKMK Petani Sawit Nasional" yang diselenggarakan pada 7 - 8 November 2023 di Semarang.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari ilmuwan, peneliti, akademisi, hingga perwakilan pemerintah.
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari menyoroti peran strategis kelapa sawit dalam perekonomian nasional. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kelapa sawit bukan hanya sekadar komoditas.
"Industri kelapa sawit merupakan bagian penting dalam sektor energi dan menjadi upaya dalam rangka kedaulatan energi berbasis sawit," ungkap Sunari.
Ia menambahkan, industri sawit menjadi fondasi utama dalam membangun ekonomi dan menjaga kedaulatan energi negara.
"Industri kelapa sawit bukan hanya memberikan kontribusi finansial bagi negara sebagai sumber devisa, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi petani kecil. Hilirisasi kelapa sawit bukanlah sekadar strategi, tetapi jawaban bagi peningkatan daya saing," lanjutnya.
Pentingnya hilirisasi kelapa sawit
Beliau menyoroti urgensi meningkatkan industri hulu dan hilir kelapa sawit untuk memperkuat daya saing dalam pasar global.
"Kita harus memastikan produksi berkelanjutan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Hilirisasi menjadi fondasi dalam menjaga daya saing industri sawit Indonesia di pasar global," bebernya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga membahas berbagai gagasan inovatif, mulai dari integrasi kelapa sawit dengan sektor peternakan hingga peningkatan kesejahteraan petani rakyat melalui strategi pemerintah. Diskusi yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang berhasil memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai upaya-upaya terbaik dalam pengembangan sektor kelapa sawit.
Harapannya, kerjasama kolaboratif antara berbagai pihak akan terus mendorong transformasi industri kelapa sawit untuk kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Jakarta: Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) menggelar workshop bertajuk "Penguatan Sarana Prasarana Pertanian dan Penyuluhan untuk UKMK Petani Sawit Nasional" yang diselenggarakan pada 7 - 8 November 2023 di Semarang.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari ilmuwan, peneliti, akademisi, hingga perwakilan pemerintah.
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari menyoroti peran strategis
kelapa sawit dalam perekonomian nasional. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kelapa sawit bukan hanya sekadar
komoditas.
"Industri kelapa sawit merupakan bagian penting dalam sektor energi dan menjadi upaya dalam rangka kedaulatan energi berbasis sawit," ungkap Sunari.
Ia menambahkan, industri sawit menjadi fondasi utama dalam membangun ekonomi dan menjaga kedaulatan energi negara.
"Industri kelapa sawit bukan hanya memberikan kontribusi finansial bagi negara sebagai sumber devisa, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi petani kecil. Hilirisasi kelapa sawit bukanlah sekadar strategi, tetapi jawaban bagi peningkatan daya saing," lanjutnya.
Pentingnya hilirisasi kelapa sawit
Beliau menyoroti urgensi meningkatkan industri hulu dan hilir kelapa sawit untuk memperkuat daya saing dalam pasar global.
"Kita harus memastikan produksi berkelanjutan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Hilirisasi menjadi fondasi dalam menjaga daya saing industri sawit Indonesia di pasar global," bebernya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga membahas berbagai gagasan inovatif, mulai dari integrasi kelapa sawit dengan sektor peternakan hingga peningkatan kesejahteraan petani rakyat melalui strategi pemerintah. Diskusi yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang berhasil memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai upaya-upaya terbaik dalam pengembangan sektor kelapa sawit.
Harapannya, kerjasama kolaboratif antara berbagai pihak akan terus mendorong transformasi industri kelapa sawit untuk kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)