Kasatreksrim Polresta Cirebon Kompol Hario Prasetyo. Medcom.id/ Ahmad Rofahan
Kasatreksrim Polresta Cirebon Kompol Hario Prasetyo. Medcom.id/ Ahmad Rofahan

1 Korban Penyerangan Office Boy Kantor Koperasi di Cirebon Meninggal

Ahmad Rofahan • 30 Januari 2024 11:18
Cirebon: Satu korban penyerangan yang dilakukan oleh petugas Office Boy (OB) disebuah koperasi di Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, meninggal.
 
Korban bernama Jessica Shintya Pentury meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
 
Kasatreksrim Polresta Cirebon Hario Prasetyo menuturkan korban meninggal dunia pada  pukul 21.30 WIB, Senin, 29 Januari 2024, saat dilakukan penanganan medis oleh pihak rumah sakit.

"Iya benar, tadi malam satu korban meninggal dunia," kata Kasat Reksrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo, Selasa 30 Januari 2024.
 
Baca: Sebelum Menyabetkan Sajam, Office Boy Koperasi Sempat Kunci Semua Pintu Ruangan
 

Hario menuturkan dari empat korban penyerangan yang dilakukan oleh OB di Kantor Koperasi BMI Arjawinangun Cirebon, dua diantaranya sudah diperbolehkan pulang.
 
Satu korban lainnya, saat ini masih dalam penanganan medis di RSUD Arjawinangun Cirebon, karena mendapatkan luka cukup serius akibat senjata tajam.
 
"Satu korban saat ini masih dirawat, sedangkan dua korban lainnya sudah diperbolehkan pulang," jelas Hario.
 
Sebelumnya Warga Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon dibuat geger, dengan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh seorang Office Boy (OB) terhadap kepala cabang dan sejumlah karyawan, Senin 29 Januari 2024.
 
Salah satu karyawan yang sedang berada di lokasi kejadian, menjelaskan detik-detik menegangkan, peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan empat korban luka itu.
 
SP salah satu karyawan menuturkan aksi yang dilakukan oleh petugas OB tersebut terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 06.54 WIB.
 
Ia menduga aksi tersebut ada unsur terencana, karena sebelum dilakukan penganiayaan terhadap kepala cabang dan tiga karyawan lainnya, pelaku sempat mengunci semua ruangan.
 
"Semua ruangan dikunci oleh pelaku dari dalam," ujar SP.
 
Namun saat itu kata SP, sejumlah pegawai mengira hal tersebut merupakan hal normal saja dan tidak menyangka akan terjadi hal yang cukup tragis.
 
Selang beberapa lama setelah pelaku mengunci seluruh pintu kantor, pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap kepala cabang dan karyawan yang ada di sekitarnya.
 
"Total ada sembilan karyawan yang berada di dalam kantor," kata SP.
 
Peristiwa tersebut kemudian berhasil dihentikan oleh karyawan lainnya dengan membekuk pelaku. Namun empat orang mengalami luka berat akibat penganiayaan tersebut.
 
"Karyawan lainnya berusaha memisahkan dan membekuk pelaku," kata SP.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan