Salah satu sudut sawah yang kemungkinan menjadi bagian panen raya gabah di DIY. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Salah satu sudut sawah yang kemungkinan menjadi bagian panen raya gabah di DIY. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Berpotensi Panen Raya, Harga Beras di DIY Diharapkan Bisa Turun

Ahmad Mustaqim • 29 Februari 2024 14:59
Yogyakarta: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan ada potensi panen raya padi yang diperkirakan terjadi pada medio April-Mei 2024. Panen raya padi pada masa tersebut diperkirakan mencapai 303.542 ton gabah kering. 
 
"Panen raya ini potensinya di semua kabupaten sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menekan harga beras di pasaran," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan DPKP DIY, Andi Nawa Candra, saat dihubungi, Kamis, 29 Februari 2024. 
 
Baca: Satgas Pangan Sidak Pasar di Bandung Pastikan Penurunan Harga Beras
 
Andi mengatakan terjadi masa kemunduran masa panen karena ada kemunduran awal masa tanam. Awal masa tanam padi di DIY yang semestinya jatuh pada Oktober-Desember 2023 mundur menjadi Januari 2024. Kondisi itu akibat fenomena elnino berupa mundurnya masa hujan. 
 
Menurutnya perubahan pola cuaca tersebut berimbas luas dalam hal masa tanam padi di DIY. Meskipun, ada sebagian petani yang bisa menanam padi lebih awal dengan mengandalkan pengairan saluran irigasi. 

"Tapi yang bisa menanam padi lebih awal itu sangat kecil. Hampir di semua kabupaten sudah ada yang panen sesuai kondisi air irigasinya. Paling banyak di Kabupaten Sleman," jelasnya.
 
Ketersediaan saluran irigasi di Kabupaten Sleman ditopang aliran air di selokan Mataram yang membentang dari perbatasan Magelang-DIY. Saluran irigasi ini memiliki panjang sekitar 30 kilometer. 
 
Andi melanjutkan total potensi produksi padi di DIY sejak Januari hingga Mei 2024 diperkirakan mencapai 389.001 ton gabah kering. Jumlah tersebut setara 245.849 ton beras dari luas lahan panen mencapai 68.121 hektare sawah.
 
"Kami terus berupaya menjamin kebutuhan benih dan pupuk. Sejauh ini tidak terjadi kelangkaan (pupuk)," ungkapnya
 
Harga beras di DIY mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengatakan harga beras ada pada angka Rp14 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram. Harga termahal tersebut untuk beras kualitas premium. 
 
"Terjadinya kemunduran masa panen mengakibatkan pasokan beras menurun, sehingga berpengaruh pada harga beras di DIY," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan