Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan hujan di beberapa wilayah di Kepulauan Babel sebagai dampak kegiatan modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu beberapa wilayah di Pulau Bangka sudah hujan sehingga mengurangi karhutla dan asap," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Jumat, 13 Oktober 2023.
Ia mengatakan saat ini sudah terjadi hujan di beberapa lokasi di Provinsi Kepulauan Babel dan hujan tersebut akibat dari modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumbagsel dan Kalimantan, sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi karhutla dan kabut asap.
"Teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumbagsel dan Kalimantan ini terbawa angin ke wilayah Provinsi Kepulauan Babel," jelasnya.
Ia menyatakan berdasarkan informasi dari BMKG memperkirakan mulainya musim hujan di Provinsi Kepulauan Babel akan terjadi di pekan kedua November 2023, sehingga potensi karhutla dan kekeringan akan semakin tinggi.
"Musim hujan akan mulai terjadi pada pekan kedua bulan depan dan ini cukup lama, sehingga diperlukan upaya-upaya dalam mencegah dan penanganan karhutla ini," ungkapnya.
Menurut dia saat ini kebakaran dan kekeringan mengalami peningkatan, sehingga butuh dukungan dari seluruh stakelholder karena dengan adanya status tanggap darurat maka satgas karhutla akan lebih optimal dan sigap menjalankan tugasnya.
"Masing-masing kabupaten kota sudah kita dorong untuk membentuk tim reaksi cepat karhutla dalam merespon kejadian kebakaran ini," ujarnya.
Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung menyatakan hujan di beberapa wilayah di Kepulauan Babel sebagai dampak kegiatan modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu beberapa wilayah di Pulau Bangka sudah hujan sehingga mengurangi
karhutla dan asap," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Jumat, 13 Oktober 2023.
Ia mengatakan saat ini sudah terjadi hujan di beberapa lokasi di Provinsi Kepulauan Babel dan hujan tersebut akibat dari modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumbagsel dan Kalimantan, sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi karhutla dan kabut asap.
"Teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumbagsel dan Kalimantan ini terbawa angin ke wilayah Provinsi Kepulauan Babel," jelasnya.
Ia menyatakan berdasarkan informasi dari BMKG memperkirakan mulainya musim hujan di Provinsi Kepulauan Babel akan terjadi di pekan kedua November 2023, sehingga potensi karhutla dan kekeringan akan semakin tinggi.
"Musim hujan akan mulai terjadi pada pekan kedua bulan depan dan ini cukup lama, sehingga diperlukan upaya-upaya dalam mencegah dan penanganan karhutla ini," ungkapnya.
Menurut dia saat ini kebakaran dan kekeringan mengalami peningkatan, sehingga butuh dukungan dari seluruh stakelholder karena dengan adanya status tanggap darurat maka satgas karhutla akan lebih optimal dan sigap menjalankan tugasnya.
"Masing-masing kabupaten kota sudah kita dorong untuk membentuk tim reaksi cepat karhutla dalam merespon kejadian kebakaran ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)