Subulussalam: Sebanyak 704 kepala keluarga (KK) di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, terdampak banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter.
"Curah hujan yang tinggi melanda Kota Subulussalam sehingga sungai Lae Soraya meluap, sehingga sekitar 704 Kepala Keluarga terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Rabu, 22 November 2023.
Banjir yang melanda 2 kecamatan di wilayah tersebut terjadi sejak 21 November 2023. Tak hanya permukiman warga, banjir juga turut merendam fasilitas umum dan jalan akses desa.
"Ada dua Kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Sultan Daulat, Desa Jabi-Jabi, Suka Maju, Sigrun dan Kecamatan Rundeng, Desa Panglima Sahman dan Desa Oboh," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam menyatakan telah melakukan berbagai upaya penanganan seperti melakukan pendataan, berkoordinasi dengan perangkat desa serta menyiagakan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) di lokasi bencana.
"Kondisi terakhir air masih tampak menggenangi rumah warga, fasilitas umum dan juga badan jalan lintas Nasional Subulussalam-Aceh Selatan terganggu," jelasnya.
Subulussalam: Sebanyak 704 kepala keluarga (KK) di Kota Subulussalam,
Provinsi Aceh, terdampak
banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter.
"Curah hujan yang tinggi melanda Kota Subulussalam sehingga sungai Lae Soraya meluap, sehingga sekitar 704 Kepala Keluarga terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Rabu, 22 November 2023.
Banjir yang melanda 2 kecamatan di wilayah tersebut terjadi sejak 21 November 2023. Tak hanya permukiman warga, banjir juga turut merendam fasilitas umum dan jalan akses desa.
"Ada dua Kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Sultan Daulat, Desa Jabi-Jabi, Suka Maju, Sigrun dan Kecamatan Rundeng, Desa Panglima Sahman dan Desa Oboh," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam menyatakan telah melakukan berbagai upaya penanganan seperti melakukan pendataan, berkoordinasi dengan perangkat desa serta menyiagakan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) di lokasi bencana.
"Kondisi terakhir air masih tampak menggenangi rumah warga, fasilitas umum dan juga badan jalan lintas Nasional Subulussalam-Aceh Selatan terganggu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)