Malang: Eko Karyadi, ayah dari Johan Adam, menyampaikan keluhannya kepada Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, secara langsung di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Johan Adam adalah salah satu korban luka sedang pada tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Anak Eko, Johan sebelumnya dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan saat ini sudah pulang ke kediamannya di Klayatan Gang 1, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Namun saat ini anaknya masih tetap kontrol di RS Panti Waluya Sawahan atau RKZ Malang.
"Karena pelayanan yang kurang memuaskan untuk di RSSA itu tidak ada dokter ahlinya. Hanya dokter muda dokter muda yang artinya gak bisa menentukan kebijakan. Kita pulang itu tidak dapat obat. Obatnya itu hanya paracetamol sama setirizine," kata Eko di lokasi, Jumat, 28 Oktober 2022.
Eko mengaku anaknya hanya dirawat di RSSA selama lima hari pascatragedi Kanjuruhan. Anaknya boleh pulang setelah dinyatakan sembuh. Namun ternyata, anaknya masih harus kontrol ke rumah sakit lain.
"Saat ini lehernya ini masih kaku. Untuk menoleh kanan kiri itu masih kaku. Jadi untuk saat ini kita kontrol ke RKZ ke dokter ahli saraf. Nah sukur Alhamdulillah sekarang sudah mulai baikan," jelasnya.
Eko menceritakan anaknya awalnya dilaporkan terluka dan dirawat di RS Wava Husada Kepanjen Kabupaten Malang pasca tragedi. Saat itu, ia mendapat kabar tersebut dari salah seorang teman anaknya yang berhasil selamat.
"Anak saya nonton di tribun 12. Pada waktu jam 01.00 WIB malam, temannya yang selamat itu ngabari ke rumah. Katanya anak saya di rumah sakit gitu aja. Nggak tau saya kalau ada kejadian hanya di rumah sakit gitu aja. Jadi saya ngikut yang jemput saya itu, langsung ke Wava ya itu sama mencari. Belum tahu posisi anak saya itu dimana pada waktu itu. Ketemu sekitar 01.30 WIB di Wava. Langsung malam itu juga dibawa ke RSSA," ungkapnya.
Sementara menanggapi keluhan Eko, Risma berjanji bakal meneruskan informasi ini ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sebab, RSSA Kota Malang ini merupakan salah satu rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur.
"Nanti kami sampaikan itu rumah sakit provinsi. Nanti kalau Kemensos bisa bantu BPJS. Kalau Pemkot Malang kwitansinya bisa diganti, nanti disampaikan ke dinas kesehatan, semua yang dari Kota Malang, dari kabupaten nanti akan kami sampaikan ke pak bupatinya," kata Risma.
Malang: Eko Karyadi, ayah dari Johan Adam, menyampaikan keluhannya kepada
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, secara langsung di Kantor Kecamatan Lowokwaru,
Kota Malang. Johan Adam adalah salah satu korban luka sedang pada tragedi di
Stadion Kanjuruhan.
Anak Eko, Johan sebelumnya dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan saat ini sudah pulang ke kediamannya di Klayatan Gang 1, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Namun saat ini anaknya masih tetap kontrol di RS Panti Waluya Sawahan atau RKZ Malang.
"Karena pelayanan yang kurang memuaskan untuk di RSSA itu tidak ada dokter ahlinya. Hanya dokter muda dokter muda yang artinya gak bisa menentukan kebijakan. Kita pulang itu tidak dapat obat. Obatnya itu hanya paracetamol sama setirizine," kata Eko di lokasi, Jumat, 28 Oktober 2022.
Eko mengaku anaknya hanya dirawat di RSSA selama lima hari pascatragedi Kanjuruhan. Anaknya boleh pulang setelah dinyatakan sembuh. Namun ternyata, anaknya masih harus kontrol ke rumah sakit lain.
"Saat ini lehernya ini masih kaku. Untuk menoleh kanan kiri itu masih kaku. Jadi untuk saat ini kita kontrol ke RKZ ke dokter ahli saraf. Nah sukur Alhamdulillah sekarang sudah mulai baikan," jelasnya.
Eko menceritakan anaknya awalnya dilaporkan terluka dan dirawat di RS Wava Husada Kepanjen Kabupaten Malang pasca tragedi. Saat itu, ia mendapat kabar tersebut dari salah seorang teman anaknya yang berhasil selamat.
"Anak saya nonton di tribun 12. Pada waktu jam 01.00 WIB malam, temannya yang selamat itu ngabari ke rumah. Katanya anak saya di rumah sakit gitu aja. Nggak tau saya kalau ada kejadian hanya di rumah sakit gitu aja. Jadi saya ngikut yang jemput saya itu, langsung ke Wava ya itu sama mencari. Belum tahu posisi anak saya itu dimana pada waktu itu. Ketemu sekitar 01.30 WIB di Wava. Langsung malam itu juga dibawa ke RSSA," ungkapnya.
Sementara menanggapi keluhan Eko, Risma berjanji bakal meneruskan informasi ini ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sebab, RSSA Kota Malang ini merupakan salah satu rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur.
"Nanti kami sampaikan itu rumah sakit provinsi. Nanti kalau Kemensos bisa bantu BPJS. Kalau Pemkot Malang kwitansinya bisa diganti, nanti disampaikan ke dinas kesehatan, semua yang dari Kota Malang, dari kabupaten nanti akan kami sampaikan ke pak bupatinya," kata Risma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)