Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai di Perairan Banten Selatan guna mencegah kecelakaan laut.
"Kita minta wisatawan itu mematuhi imbauan sehubungan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi berkisar 1,5 sampai 2,5 meter di Perairan Banten Selatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Minggu, 24 Juli 2022.
Para wisatawan akhir pekan yang mengunjungi pesisir pantai di Perairan Banten Selatan agar waspada tinggi gelombang itu guna menghindari kecelakaan laut.
BMKG memperkirakan cuaca buruk di Perairan Banten Selatan berlangsung selama dua hari (24-25 Juli 2022.
BPBD Lebak sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan cuaca buruk di Perairan Banten Selatan meliputi Pantai Binuangeun, Pantai Bagedur, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Tanjung Panto, Pantai Bayah, Pantai Pulomanuk hingga Pantai Sawarna.
Para wisatawan dan masyarakat setempat agar tidak melakukan kegiatan di pesisir pantai Banten Selatan, seperti berenang karena bisa menimbulkan kecelakaan laut.
BPBD Lebak sepanjang 2022 tercatat dua wisatawan yang terseret gelombang tinggi di Perairan Banten Selatan meninggal dunia, di antaranya wisatawan dari Pandeglang.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan dini dengan tidak berenang di pantai itu," terang dia.
Sementara itu, Samsudin, seorang petugas penyelamat pesisir pantai Bagedur mengatakan bahwa mereka menyampaikan imbauan pada pengunjung wisatawan melalui pengeras suara agar tidak berenang di pesisir pantai , karena khawatir terseret gelombang tinggi.
"Kami berharap semua wisatawan dapat menikmati pantai dan kembali ke rumah selamat," jelasnya.
Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai di
Perairan Banten Selatan guna mencegah kecelakaan laut.
"Kita minta wisatawan itu mematuhi imbauan sehubungan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi berkisar 1,5 sampai 2,5 meter di Perairan Banten Selatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Minggu, 24 Juli 2022.
Para wisatawan
akhir pekan yang mengunjungi pesisir pantai di Perairan Banten Selatan agar waspada tinggi gelombang itu guna menghindari kecelakaan laut.
BMKG memperkirakan cuaca buruk di Perairan Banten Selatan berlangsung selama dua hari (24-25 Juli 2022.
BPBD Lebak sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan cuaca buruk di Perairan Banten Selatan meliputi Pantai Binuangeun, Pantai Bagedur, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Tanjung Panto, Pantai Bayah, Pantai Pulomanuk hingga Pantai Sawarna.
Para wisatawan dan masyarakat setempat agar tidak melakukan kegiatan di pesisir pantai Banten Selatan, seperti berenang karena bisa menimbulkan kecelakaan laut.
BPBD Lebak sepanjang 2022 tercatat dua wisatawan yang terseret gelombang tinggi di Perairan Banten Selatan meninggal dunia, di antaranya wisatawan dari Pandeglang.
"Kami minta wisatawan dapat
mematuhi peringatan dini dengan tidak berenang di pantai itu," terang dia.
Sementara itu, Samsudin, seorang petugas penyelamat pesisir pantai Bagedur mengatakan bahwa mereka menyampaikan imbauan pada pengunjung wisatawan melalui pengeras suara agar tidak berenang di pesisir pantai , karena khawatir terseret gelombang tinggi.
"Kami berharap semua wisatawan dapat menikmati pantai dan kembali ke rumah selamat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)