Malang: Total ada 80 orang pasien tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur, hingga Selasa, 1 November 2022. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah pada 1 Oktober 2022, usai laga Arema FC melawan Persebaya.
"Total seluruhnya itu ada 80 pasien," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA Malang, dr Syaifullah Asmiragani, Selasa, 1 November 2022.
Ia memerinci sebanyak 34 pasien keluar dari IGD, 10 pasien pulang atas permintaan sendiri, 31 pasien keluar dari rawat inap, dan empat pasien meninggal dunia. Kemudian satu pasien masih dirawat di RSSA hingga saat ini.
"Selama perawatan ada empat yang meninggal di RSSA. Ada yang pulang atas permintaan sendiri, dia mau kita periksa, kita tawarkan untuk dirawat tapi yang bersangkutan merasa sudah enakan sehingga minta pulang," ujarnya.
Dari 80 pasien itu, sebanyak 16 pasien masuk dalam kategori luka berat, 46 pasien luka sedang dan 18 pasien luka ringan. Mayoritas pasien dirawat oleh dokter bedah, dokter paru dan dokter ortopedi.
"Jumlah kedatangan pasien harian kita di IGD dua pekan setelah kejadian makin lama makin sedikit," imbuhnya.
Syaifullah menerangkan, ada beberapa pasien yang keluar dari rumah sakit dan tetap kontrol di RSSA. Namun, ada juga beberapa pasien lainnya yang memilih kontrol di rumah sakit atau faskes lain.
"Ada yang tidak kontrol ke rumah sakit ini. Ada yang ke klinik saya ke RS Aisyiyah itu yang patah tulang karena merasa dekat rumah, kontrol di rumah sakit swasta. Ada beberapa kontrol di rumah sakit swasta atau faskes terdekat di rumahnya," ungkapnya.
RSSA pun hingga saat ini masih membuka diri untuk pasien korban tragedi Kanjuruhan dan tetap memberikan pelayanan secara gratis atau tanpa biaya. Hanya saja, pasien itu harus membawa sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.
"Selama yang bersangkutan membawa identitas, membawa surat pengantar dari otoritas setempat seperti puskesmas, dinas kesehatan, atau kelurahan, bukan RS swasta. Sehingga kami memiliki aspek legalitas dan bisa mepertanggungjawabkan pengeluaran negara pada otoritas yang nanti akan memeriksa keuangan kami," ungkapnya.
Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.
Malang: Total ada 80 orang
pasien tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur, hingga Selasa, 1 November 2022. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah pada 1 Oktober 2022, usai laga Arema FC melawan Persebaya.
"Total seluruhnya itu ada 80 pasien," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA Malang, dr Syaifullah Asmiragani, Selasa, 1 November 2022.
Ia memerinci sebanyak 34 pasien keluar dari IGD, 10 pasien pulang atas permintaan sendiri, 31 pasien keluar dari rawat inap, dan empat pasien meninggal dunia. Kemudian satu pasien masih dirawat di RSSA hingga saat ini.
"Selama perawatan ada empat yang
meninggal di RSSA. Ada yang pulang atas permintaan sendiri, dia mau kita periksa, kita tawarkan untuk dirawat tapi yang bersangkutan merasa sudah enakan sehingga minta pulang," ujarnya.
Dari 80 pasien itu, sebanyak 16 pasien masuk dalam kategori luka berat, 46 pasien luka sedang dan 18 pasien luka ringan. Mayoritas pasien dirawat oleh dokter bedah, dokter paru dan dokter ortopedi.
"Jumlah kedatangan pasien harian kita di IGD dua pekan setelah kejadian makin lama makin sedikit," imbuhnya.
Syaifullah menerangkan, ada beberapa
pasien yang keluar dari rumah sakit dan tetap kontrol di RSSA. Namun, ada juga beberapa pasien lainnya yang memilih kontrol di rumah sakit atau faskes lain.
"Ada yang tidak kontrol ke rumah sakit ini. Ada yang ke klinik saya ke RS Aisyiyah itu yang patah tulang karena merasa dekat rumah, kontrol di rumah sakit swasta. Ada beberapa kontrol di rumah sakit swasta atau faskes terdekat di rumahnya," ungkapnya.
RSSA pun hingga saat ini masih membuka diri untuk pasien korban tragedi Kanjuruhan dan tetap memberikan pelayanan secara gratis atau tanpa biaya. Hanya saja, pasien itu harus membawa sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.
"Selama yang bersangkutan membawa identitas, membawa surat pengantar dari otoritas setempat seperti puskesmas, dinas kesehatan, atau kelurahan, bukan RS swasta. Sehingga kami memiliki aspek legalitas dan bisa mepertanggungjawabkan pengeluaran negara pada otoritas yang nanti akan
memeriksa keuangan kami," ungkapnya.
Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)