Cirebon: Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada tukang ojek, pelaku UMKM, dan nelayan. Bantuan ini guna menekan lajur inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
"Belanja wajib perlindungan sosial ini berasal dari 2 persen DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil) sebesar Rp 7.602.450.000," jelas Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, Selasa, 29 November 2022.
Bantuan itu diberikan kepada 5.094 pelaku UMKM dengan total Rp2.292.300.000. Kemudian untuk 4.374 nelayan sebesar Rp1.956.150.000 dan untuk 5.409 pengendara ojek sebesar Rp2.434.050.000.
"Jadi setiap penerima bantuan ini mendapatkan BLT sebesar Rp150.000 per bulan yang berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2022," ucapnya.
Sementara itu, untuk bantuan program padat karya diberikan kepada 6.000 orang, yang masing-masing mendapat Rp100.000. Sedangkan untuk subsidi transportasi kendaraan umum diberikan kepada 716 sopir, yang masing-masing penerima mendapatkan Rp150.000.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dari inflasi yang terjadi di tahun 2022," ucap dia.
Sementara itu, Bupati Cirebon mengatakan penyaluran dilakukan langsung oleh PT. Pos Indonesia Cabang Cirebon kepada masyarakat sebanyak 14.850 penerima.
"Yang menerima bantuan ini mulai dari ojek, pelaku UMKM dan nelayan," tuturnya.
Pemberian BLT diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi Kabupaten Cirebon.
"Diharapkan BLT ini bisa menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat yang kurang mampu," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan
bantuan langsung tunai (BLT) kepada tukang ojek, pelaku UMKM, dan nelayan. Bantuan ini guna menekan lajur inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM)
"Belanja wajib perlindungan sosial ini berasal dari 2 persen DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil) sebesar Rp 7.602.450.000," jelas Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, Selasa, 29 November 2022.
Bantuan itu diberikan kepada 5.094 pelaku UMKM dengan total Rp2.292.300.000. Kemudian untuk 4.374
nelayan sebesar Rp1.956.150.000 dan untuk 5.409 pengendara ojek sebesar Rp2.434.050.000.
"Jadi setiap penerima bantuan ini mendapatkan BLT sebesar Rp150.000 per bulan yang berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2022," ucapnya.
Sementara itu, untuk bantuan program padat karya diberikan kepada 6.000 orang, yang masing-masing mendapat Rp100.000. Sedangkan untuk subsidi transportasi kendaraan umum diberikan kepada 716 sopir, yang masing-masing penerima mendapatkan Rp150.000.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dari inflasi yang terjadi di tahun 2022," ucap dia.
Sementara itu, Bupati Cirebon mengatakan penyaluran dilakukan langsung oleh PT. Pos Indonesia Cabang Cirebon kepada masyarakat sebanyak 14.850 penerima.
"Yang menerima bantuan ini mulai dari ojek, pelaku UMKM dan nelayan," tuturnya.
Pemberian BLT diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi Kabupaten Cirebon.
"Diharapkan BLT ini bisa menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat yang kurang mampu," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)