Banda Aceh: Pembakar bendera merah putih di Kabupaten Bireuen, Aceh, berinisial RA mengaku akan direkrut jadi Tentara Aceh Merdeka (TAM). Ia melakukan pembakaran karena ingin meluapkan amarahnya karena tidak menganggap Aceh bagian dari Indonesia.
Aksi RA itu juga atas provokasi rekannya yang berada di Malaysia berinisial WY yang menyebut Aceh bukan bagian dari Indonesia. Sehingga WY akan merekrut RA masuk ke dalam anggota Tentara Aceh Merdeka (TAM) jika melakukan aksi pembakaran bendera merah putih.
"WY memprovokasi, dan mengatakan Aceh bukan bagaian dari negara Indonesia, sehingga jika RA melakukan itu, maka akan direkrut jadi anggota TAM," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, di Banda Aceh, Jumat, 26 Agustus 2022.
Dia menjelaskan saat ini Polda Aceh masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Winardy memastikan anggota TAM tidak ada hubungannya dengan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"TAM ini tidak ada hubungannya dengan kelompok yang sudah masuk ke dalam NKRI," jelasnya.
Bahkan dari info intelijen yang diterima oleh Polda Aceh, keberadaan anggota TAM ini rata-rata berada di Luar Negeri dan tidak ada yang di Aceh. "Info intelijen kita, mereka rata-rata di luar," ungkapnya.
Banda Aceh:
Pembakar bendera merah putih di Kabupaten Bireuen,
Aceh, berinisial RA mengaku akan direkrut jadi Tentara Aceh Merdeka (TAM). Ia melakukan pembakaran karena ingin meluapkan amarahnya karena tidak menganggap Aceh bagian dari Indonesia.
Aksi RA itu juga atas provokasi rekannya yang berada di Malaysia berinisial WY yang menyebut Aceh bukan bagian dari Indonesia. Sehingga WY akan merekrut RA masuk ke dalam anggota Tentara Aceh Merdeka (TAM) jika melakukan aksi pembakaran bendera merah putih.
"WY memprovokasi, dan mengatakan Aceh bukan bagaian dari negara Indonesia, sehingga jika RA melakukan itu, maka akan direkrut jadi anggota TAM," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, di Banda Aceh, Jumat, 26 Agustus 2022.
Dia menjelaskan saat ini Polda Aceh masih melakukan
penyelidikan lebih lanjut. Winardy memastikan anggota TAM tidak ada hubungannya dengan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"TAM ini tidak ada hubungannya dengan kelompok yang sudah masuk ke dalam NKRI," jelasnya.
Bahkan dari info intelijen yang diterima oleh Polda Aceh, keberadaan anggota TAM ini rata-rata berada di Luar Negeri dan tidak ada yang di Aceh. "Info intelijen kita, mereka rata-rata di luar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)