Labuan Bajo: Belasan kendaraan roda dua dan roda empat di Labuan Bajo kabupaten Manggarai Barat mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Sernaru Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
SPBU yang berlokasi di Kelurahan Wae Kelambu Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat ini diduga menjual Pertalite bercampur air. Sejumlah pemilik kendaraan menjadi korban dalam kejadian ini setelah mereka mengisi BBM jenis Pertalite. Pemilik kendaraan roda empat Febrianus Suhardi mengatakan mobilnya hanya berjalan lima meter dari pengisian setelah itu
mesin langsung mati total.
"Setelah kita cek mobilnya dan hasil yang kita cek bahwa memang Pertalite yang di jual itu di campur dengan air," ujar Ferdianus di Labuan Bajo, Rabu, 24 Agustus 2022.
Ferdianus menjelaskan ia mengantre dan pukul setengah enam pagi dan pengisian tepat pukul tujuh. Tidak sampai dua detik mobilnya langsung mati total.
Sementara itu pengawas sekaligus Manager SPBU Prundi Sernaru, Imosensius Bandarmas, mengatakan pengiriman Pertalite dari depo datang Senin sore dan Senin malam dari Reok Kabupaten Manggarai. Sementara kejadian tersebut terjadi tadi pagi.
Lebih lanjut Imosensius mengungkapkan atas kejadian tersebut semua kerugian yang dialami pemilik kendaraan akan ditanggung oleh SPBU Perundi Sernaru. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya.
"Kami akan menganti rugi kendalah perbaikan mesin semua kendaraan,"katanya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Manajemen SPBU Prundi Sernaru, Pater Marsel Agot. Ia mengungkapkan peristiwa ini sama sekali di luar dugaan. Pasalnya, ini merupakan perestiwa pertama yang di alami oleh SPBU ini.
Lebih jauh Pater menjelaskan Pphak SPBU tetap bertanggung jawab terhadap semua pemilik kendaraan yang dirugikan.
"Ini musibah kami, baru pertama kali kami alami hal ini dan kami masih melacak kasus ini. Entah dari mobil, atau dari sumber kami belum tahu. Tetapi kami masih selidiki dan ganti kerugian ini,"
Di lokasi kejadian sebanyak 4 unit kendaraan roda empat dan satu unit kendaraan roda dua masih terparkir di lokasi SPBU dari dampak pengisian Pertalite bercampur air ini. Setelah menunggu beberapa jam akhirnya kendaran-kendaraan ini kemudian diderek menuju ke bengkel untuk diperbaiki.
Setelah peristiwa ini terjadi, pengisian BBM jenis Pertalite di tutup sementara. Barang bukti berupa BBM jenis Pertalite yang sudah di campur dengan air juga sudah di ambil dan di simpan di dalam botol besar.
Labuan Bajo: Belasan kendaraan roda dua dan roda empat di Labuan Bajo kabupaten Manggarai Barat mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis
Pertalite di SPBU Sernaru Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
SPBU yang berlokasi di Kelurahan Wae Kelambu Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat ini diduga menjual
Pertalite bercampur air. Sejumlah pemilik kendaraan menjadi korban dalam kejadian ini setelah mereka mengisi BBM jenis Pertalite. Pemilik kendaraan roda empat Febrianus Suhardi mengatakan mobilnya hanya berjalan lima meter dari pengisian setelah itu
mesin langsung mati total.
"Setelah kita cek mobilnya dan hasil yang kita cek bahwa memang Pertalite yang di jual itu di campur dengan air," ujar Ferdianus di Labuan Bajo, Rabu, 24 Agustus 2022.
Ferdianus menjelaskan ia mengantre dan pukul setengah enam pagi dan pengisian tepat pukul tujuh. Tidak sampai dua detik mobilnya langsung
mati total.
Sementara itu pengawas sekaligus Manager SPBU Prundi Sernaru, Imosensius Bandarmas, mengatakan pengiriman Pertalite dari depo datang Senin sore dan Senin malam dari Reok Kabupaten Manggarai. Sementara kejadian tersebut terjadi tadi pagi.
Lebih lanjut Imosensius mengungkapkan atas kejadian tersebut semua kerugian yang dialami pemilik kendaraan akan ditanggung oleh SPBU Perundi Sernaru. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya.
"Kami akan menganti rugi kendalah perbaikan mesin semua kendaraan,"katanya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Manajemen SPBU Prundi Sernaru, Pater Marsel Agot. Ia mengungkapkan peristiwa ini sama sekali di luar dugaan. Pasalnya, ini merupakan perestiwa pertama yang di alami oleh SPBU ini.
Lebih jauh Pater menjelaskan Pphak SPBU tetap bertanggung jawab terhadap semua pemilik kendaraan yang dirugikan.
"Ini musibah kami, baru pertama kali kami alami hal ini dan kami masih melacak kasus ini. Entah dari mobil, atau dari sumber kami belum tahu. Tetapi kami masih selidiki dan ganti kerugian ini,"
Di lokasi kejadian sebanyak 4 unit kendaraan roda empat dan satu unit kendaraan roda dua masih terparkir di lokasi SPBU dari dampak pengisian Pertalite bercampur air ini. Setelah menunggu beberapa jam akhirnya kendaran-kendaraan ini kemudian diderek menuju ke bengkel untuk diperbaiki.
Setelah peristiwa ini terjadi, pengisian BBM jenis Pertalite di tutup sementara. Barang bukti berupa BBM jenis Pertalite yang sudah di campur dengan air juga sudah di ambil dan di simpan di dalam botol besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)