Jepara: Capaian vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih rendah. Hingga kini baru tercatat 30,3 persen atau 1.267 dari 4.178 nakes yang sudah vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengatakan vaksinasi booster kedua nakes sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu dan terus berjalan.
"Nakes sudah, sudah dimulai beberapa waktu lalu. Untuk masyarakat umum sudah kami siapkan," kata Mundrikatun di Jepara, Rabu, 25 Januari 2023.
Sementara vaksinasi booster pertama nakes di Kota Ukir baru 95,5 persen atau 3.991 jiwa. Padahal pada vaksinasi dosis pertama bisa mencapai 142,2 persen. Lalu pada dosis kedua mencapai 137,4 persen.
“Ini semuanya sudah disiapkan, vaksinnya juga ada. Tinggal teknis pelaksanaan saja,” jelas Mundrikatun.
Disinggung soal rendahnya capaian vaksinasi booster kedua nakes, Mundrikatun pun enggal menanggapi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum akan bergantung pada pencairan bantuan sosial. Pihaknya berharap pencairan bantuan sosial tahun ini kembali mensyaratkan sudah vaksin booster.
“Terus terang ini bisa menariknya (vaksinasi) kalau ada BLT (bantuan langsung tunai). Seperti tahun kemarin (penerima BLT) disyaratkan harus sudah vaksin. Sebab, mohon maaf, yang sering tidak mau (divaksin) kalangan seperti itu,” ungkap Muh Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Capaian
vaksinasi booster kedua bagi
tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah, masih rendah. Hingga kini baru tercatat 30,3 persen atau 1.267 dari 4.178 nakes yang sudah vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengatakan vaksinasi booster kedua nakes sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu dan terus berjalan.
"Nakes sudah, sudah dimulai beberapa waktu lalu. Untuk masyarakat umum sudah kami siapkan," kata Mundrikatun di Jepara, Rabu, 25 Januari 2023.
Sementara vaksinasi booster pertama nakes di Kota Ukir baru 95,5 persen atau 3.991 jiwa. Padahal pada vaksinasi dosis pertama bisa mencapai 142,2 persen. Lalu pada dosis kedua mencapai 137,4 persen.
“Ini semuanya sudah disiapkan, vaksinnya juga ada. Tinggal teknis pelaksanaan saja,” jelas Mundrikatun.
Disinggung soal rendahnya capaian vaksinasi booster kedua nakes, Mundrikatun pun enggal menanggapi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum akan bergantung pada pencairan bantuan sosial. Pihaknya berharap pencairan bantuan sosial tahun ini kembali mensyaratkan sudah vaksin booster.
“Terus terang ini bisa menariknya (vaksinasi) kalau ada BLT (bantuan langsung tunai). Seperti tahun kemarin (penerima BLT) disyaratkan harus sudah vaksin. Sebab, mohon maaf, yang sering tidak mau (divaksin) kalangan seperti itu,” ungkap Muh Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)