Semarang: Kepolisian Daerah Jawa Tengah belum menetapkan status tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun di Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Brebes.
Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, mengaku sedang menunggu laporan dari penyidik apakah menemukan faktor kelalaian dalam kasus kecelakaan yang merenggut satu nyawa korban.
"Tersangka belum. Nanti kita tunggu kalau ada faktor kelalaian," kata Luthfi, di Semarang, Kamis, 22 September 2022.
Dalam mengusut kasus kecelakaan itu, Luthfi menyatakan Polda Jateng sudah memeriksa 13 orang saksi. Mereka, antara lain masyarakat, pengelola ruang milik jalan, dan lain-lain.
"Kita akan fokuskan terkait kecelakaan tersebut," ujar Luthfi menegaskan.
Luthfi menyatakan jalan tol seharusnya merupakan jalan yang bebas hambatan. Sehingga, masyarakat di sekitar jalan tol harus berhati-hati dalam menjalankan aktivitas.
"Begitu ada trouble satu akan beruntun ke yang lain," jelas Luthfi.
Luthfi mengaku sudah memberikan pencerahan kepada masyarakat di sekitar jalan tol untuk tidak sembarangan membakar ladang di pinggiran jalan tol. Apalagi, kata Luthfi, saat ini sedang musim kemarau.
"Karena musim kemarau di kanan-kiri banyak masyarakat berladang, jadi mulai Brebes hingga Rembang untuk tidak membakar ladang," beber Luthfi.
Kecelakaan lalu lintas beruntun sebelumnya terjadi di kilometer 253A Jalan Tol Trans Jawa pada ruas jalan Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 14.00 WIB, Minggu, 18 September 2022.
Namun, kecelakaan beruntun ini diduga akibat pembakaran rumput di badan jalan tol dekat tempat kejadian. Kecelakaan itu menekan satu korban meninggal dunia.
Semarang: Kepolisian Daerah Jawa Tengah belum menetapkan status tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun di Jalan
Tol Pejagan-Pemalang, Brebes.
Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, mengaku sedang menunggu laporan dari penyidik apakah menemukan faktor kelalaian dalam kasus kecelakaan yang merenggut satu nyawa korban.
"Tersangka belum. Nanti kita tunggu kalau ada faktor kelalaian," kata Luthfi, di Semarang, Kamis, 22 September 2022.
Dalam mengusut kasus kecelakaan itu, Luthfi menyatakan
Polda Jateng sudah memeriksa 13 orang saksi. Mereka, antara lain masyarakat, pengelola ruang milik jalan, dan lain-lain.
"Kita akan fokuskan terkait kecelakaan tersebut," ujar Luthfi menegaskan.
Luthfi menyatakan jalan tol seharusnya merupakan jalan yang bebas hambatan. Sehingga, masyarakat di sekitar jalan tol harus berhati-hati dalam menjalankan aktivitas.
"Begitu ada
trouble satu akan beruntun ke yang lain," jelas Luthfi.
Luthfi mengaku sudah memberikan pencerahan kepada masyarakat di sekitar jalan tol untuk tidak sembarangan membakar ladang di
pinggiran jalan tol. Apalagi, kata Luthfi, saat ini sedang musim kemarau.
"Karena musim kemarau di kanan-kiri banyak masyarakat berladang, jadi mulai Brebes hingga Rembang untuk tidak membakar ladang," beber Luthfi.
Kecelakaan lalu lintas beruntun sebelumnya terjadi di kilometer 253A Jalan Tol Trans Jawa pada ruas jalan Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 14.00 WIB, Minggu, 18 September 2022.
Namun, kecelakaan beruntun ini diduga akibat pembakaran rumput di badan jalan tol dekat tempat kejadian. Kecelakaan itu menekan satu korban meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)