4 Pasien Anak Gagal Ginjal Akut di Yogyakarta Sembuh

Yogyakarta: Sebanyak empat pasien anak dengan diagnosis gagal ginjal akut di Yogyakarta dinyatakan sembuh. Meski demikian, keempatnya masih menjalani rawat jalan. "Sebanyak 4 anak yang saat ini sudah menjalani rawat jalan tetap dipantau oleh tim medis RSUP Dr Sardjito," kata dokter spesialis anak RSUP Dr Sardjito, Retno Palupi dalam keterangan pers, Selasa, 25 Oktober 2022.  Ada sebanyak 13 kasus anak dengan gagal ginjal akut di DIY. Dari jumlah itu, 6 anak berasal dari DIY dan 7 anak dari luar DIY, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain 4 sembuh, ada 7 anak meninggal.  "Sedangkan 2 anak yang masih menjalani rawat inap saat ini di rawat di ruang perawatan biasa (nonintensif)," ujarnya.    Lebih lanjut, Retno menjelaskan 4 anak sembuh itu telah melewati proses pengobatan. Proses yang dijalani yakni 2 anak bebas dari cuci darah.  "Sedangkan 2 lainnya dari luar DIY yang mana dari dua anak tersebut, 1 anak telah bebas dari cuci darah dan 1 anak masih butuh cuci darah dengan rawat jalan," kata dia.  Sampai saat ini, ada sebanyak 2 pasien yang menjadi perawatan media, yakni 1 anak menjalani continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) dan 1 anak menjalani hemodialisa atau terapi cuci darah di luar tubuh.  Ketua Cabang Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Tunjung Wibowo berharap masyarakat tenang menyikapi merebaknya gagal ginjal akut pada anak. Ia mengimbau para orang tua untuk tetap meningkatkan kewaspadaan apabila mendapati anak mengalami gejala terjadinya gagal ginjal akut. "Orang tua diharapkan waspada terutama yang memiliki anak di bawah usia 6 tahun yang mengalami penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak ada urin, baik dengan atau tanpa gejala demam dan/atau diare," ujarnya.