Jayapura: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebut masih ada potensi banjir susulan di Kabupaten Jayapura. Hal ini melihat kondisi cuaca di wilayah itu masih tertutup awan.
Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi, di Jayapura, mengatakan puncak Gunung Cycloop yang berada di Kabupaten Jayapura masih tertutup awan tebal dan berpotensi hujan. "
"Jenis bencana yang terjadi di Kabupaten Jayapura ini termasuk kategori banjir bandang yang melanda Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, selain itu juga Kampung Yahim serta Kehiran," kata dia seperti yang dilansir Antara, Minggu, 17 Maret 2019.
Menurut Welliam, data yang dimilikinya menunjukkan korban meninggal dunia sudah 42 orang, 10 luka ringan dan 21 luka berat. Banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya hancur diterjang banjir.
"Kerusakan fasilitasi pemerintah, permukiman, pendidikan dan rumah ibadah kini dalam proses 'assessment' Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan upaya penanganan telah dilakukan BPBD Kabupaten Jayapura, di mana BPBD Provinsi Papua mendukung dengan pendirian dapur umum lapangan, tenda pengungsi tiga unit, air bersih, toilet dan ambulans.
"Berdasarkan data kami, pengungsi di Kompleks BTN Bintang Timur tercatat 150 KK, Kompleks Gajah Mada 350 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang dan panti jompo 23 orang, dengan kebutuhan mendesak yani tempat tinggal sementara, bahan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan air bersih, " katanya lagi.
Sebelumnya, akibat dari intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.
Jayapura: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebut masih ada potensi banjir susulan di Kabupaten Jayapura. Hal ini melihat kondisi cuaca di wilayah itu masih tertutup awan.
Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi, di Jayapura, mengatakan puncak Gunung Cycloop yang berada di Kabupaten Jayapura masih tertutup awan tebal dan berpotensi hujan. "
"Jenis bencana yang terjadi di Kabupaten Jayapura ini termasuk kategori banjir bandang yang melanda Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, selain itu juga Kampung Yahim serta Kehiran," kata dia seperti yang dilansir
Antara, Minggu, 17 Maret 2019.
Menurut Welliam, data yang dimilikinya menunjukkan korban meninggal dunia sudah 42 orang, 10 luka ringan dan 21 luka berat. Banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya hancur diterjang banjir.
"Kerusakan fasilitasi pemerintah, permukiman, pendidikan dan rumah ibadah kini dalam proses 'assessment' Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan upaya penanganan telah dilakukan BPBD Kabupaten Jayapura, di mana BPBD Provinsi Papua mendukung dengan pendirian dapur umum lapangan, tenda pengungsi tiga unit, air bersih, toilet dan ambulans.
"Berdasarkan data kami, pengungsi di Kompleks BTN Bintang Timur tercatat 150 KK, Kompleks Gajah Mada 350 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang dan panti jompo 23 orang, dengan kebutuhan mendesak yani tempat tinggal sementara, bahan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan air bersih, " katanya lagi.
Sebelumnya, akibat dari intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)