Manado: Aktivitas vulkanik Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, berdampak ke sejumlah kawasan sekitar. Semburan abu vukanik menyebabkan setidaknya enam kecamatan di sekitar Gunung Soputan dihujani abu.
Semburan abu terus terjadi meski tinggi kolom abu yang disemburkan turun menjadi sekitar 4,5 kilometer dari puncak pada Minggu siang, 16 Desember 2018. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara mengantisipasi dampak semburan dengan membagikan 20 ribu masker ke warga di enam kecamatan yang terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Erick Manaroinsong mengatakan ketebalan abu di lokasi terdampak bervariatif. Abu cukup tebal dirasakan warga di tiga kecamatan, yakni Tombatu Timur, Tombatu Utara dan Pasan.
Ketiga kecamatan tersebut merupakan kecamatan terdekat. Sementara Kecamatan Belang, Ratahan dan Ratatok, abu terdampak tipis. "Kami imbau warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar agar tak terganggu saluran pernapasan," kata Erick kepada Medcom.id, Minggu, 16 Desember 2018.
Belum ada laporan peningkatan aktivitas gunung dari tim pemantau. Status siaga sudah dietatapk dengan dengan radius aman empat kilometer dari puncak gunung.
Namun, Erick mengimbau agar warga tidak beraktivitas di dekat gunung apalagi sampai masuk ke zona merah. "Aktivitas didekat gunung sudah ditutup jadi diharapkan tidak ada warga, wisatawan atau pendaki yang beraktivitas di dekat gunung untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," imbaunya.
Manado: Aktivitas vulkanik Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, berdampak ke sejumlah kawasan sekitar. Semburan abu vukanik menyebabkan setidaknya enam kecamatan di sekitar Gunung Soputan dihujani abu.
Semburan abu terus terjadi meski tinggi kolom abu yang disemburkan turun menjadi sekitar 4,5 kilometer dari puncak pada Minggu siang, 16 Desember 2018. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara mengantisipasi dampak semburan dengan membagikan 20 ribu masker ke warga di enam kecamatan yang terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Erick Manaroinsong mengatakan ketebalan abu di lokasi terdampak bervariatif. Abu cukup tebal dirasakan warga di tiga kecamatan, yakni Tombatu Timur, Tombatu Utara dan Pasan.
Ketiga kecamatan tersebut merupakan kecamatan terdekat. Sementara Kecamatan Belang, Ratahan dan Ratatok, abu terdampak tipis. "Kami imbau warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar agar tak terganggu saluran pernapasan," kata Erick kepada Medcom.id, Minggu, 16 Desember 2018.
Belum ada laporan peningkatan aktivitas gunung dari tim pemantau. Status siaga sudah dietatapk dengan dengan radius aman empat kilometer dari puncak gunung.
Namun, Erick mengimbau agar warga tidak beraktivitas di dekat gunung apalagi sampai masuk ke zona merah. "Aktivitas didekat gunung sudah ditutup jadi diharapkan tidak ada warga, wisatawan atau pendaki yang beraktivitas di dekat gunung untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)