"Beliau (Mas Gibran) meminta bantuan untuk support Solo. Meminta untuk mengundang swasta untuk masuk. Saya tidak bisa menyanggupi semuanya karena saya bukan orang super, tapi setidaknya saya akan announce ke pengusaha. Saya akan mengajak ke Solo Kota yang penuh tomansa bagi saya," kata Joko usai bertemu Gibran di Solo.
Baca: Perizinan Investasi di Jawa Barat Disebut Perlu Dipercepat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Joko yang pernah lama tinggal di Solo tersebut menilai Gibran merupakan sosok pemimpin responsif menanggapi keluhan masyarakat dan cepat belajar. Hal itu dinilai sebagai modal bagus untuk menjadi pemimpin baik.
Tidak hanya itu, dia juga menanggapi pertanyaan terkait ada tidaknya niat terjun ke dunia politik. Joko tegas mengatakan tidak ada niat terjun ke dunia politik seperti halnya Gibran yang berangkat dari pengusaha menjadi Wali Kota Solo.
"Politik itu dunianya Mas Gibran. Kalau saya berbuat sesuatu kebaikan tidak perlu menjadi pejabat. Jabatan atau profesi apapun itu alat untuk menebar kebaikan," jelasnya.
Sementara Gibran menilai kolaborasi dengan pihak swasta termasuk dengan Joko Suranto merupakan salah satu kesempatan baik untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi covid-19 Kota Solo.
"Kita sudah sering kolaborasi dengan swasta, ke depan kita harus genjot terus. Intinya apa yang beliau lakukan di Grobigan adalah hal baik demi warga. Dan kami terbuka untuk semua pihak yang ingin menggenjot pemulihan ekonomi bersama," ungkap Gibran.