Lembata: Guncangan keras akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,5 magnitudo terasa hingga ke pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Guncangan gempa mengakibatkan badan jalan di Lembata longsor.
Longsor menutupi badan jalan utama di Desa Warawatung, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten
Lembata. Babinkamtibmas Desa setempat melaporkan, dalam perjalanan dari desa Idalolong menuju desa Warawatung terjadi longsoran tanah usai gempa.
Akibatnya, akses menuju Desa Warawatung terisolir karena tidak dapat di lewati oleh kendaraan roda empat. Gempa berlokasi di 7.59 lintang selatan, 122.26 bujur timur atau 112 kilometer barat laut Larantuka-NTT) dengan kedalaman 12 kilometer di bawah permukaan laut.
Baca: Gubernur NTT Minta Warga Kembali Tenang Usai Gempa
Warga panik berhamburan keluar dari rumah masing-masing. Kepanikan pun semakin terlihat, setelah adanya peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG.
Sebagain warga yang panik akibat adanya peringatan dini tsunami pun mulai mencari tempat perlindungan yang lebih tinggi dari pesisir pantai.
Setelah diguncang getaran gempa yang terasa lebih dari dua menit itu, warga berhamburan keluar rumah. Di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, warga terlihat mulai mengevakuasi orang tua dan anak-anak dengan menggunakan Kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lembata: Guncangan keras akibat
gempa bumi dengan magnitudo 7,5 magnitudo terasa hingga ke pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Guncangan gempa mengakibatkan badan jalan di Lembata longsor.
Longsor menutupi badan jalan utama di Desa Warawatung, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten
Lembata. Babinkamtibmas Desa setempat melaporkan, dalam perjalanan dari desa Idalolong menuju desa Warawatung terjadi longsoran tanah usai gempa.
Akibatnya, akses menuju Desa Warawatung terisolir karena tidak dapat di lewati oleh kendaraan roda empat. Gempa berlokasi di 7.59 lintang selatan, 122.26 bujur timur atau 112 kilometer barat laut Larantuka-NTT) dengan kedalaman 12 kilometer di bawah permukaan laut.
Baca: Gubernur NTT Minta Warga Kembali Tenang Usai Gempa
Warga panik berhamburan keluar dari rumah masing-masing. Kepanikan pun semakin terlihat, setelah adanya peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG.
Sebagain warga yang panik akibat adanya peringatan dini tsunami pun mulai mencari tempat perlindungan yang lebih tinggi dari pesisir pantai.
Setelah diguncang getaran gempa yang terasa lebih dari dua menit itu, warga berhamburan keluar rumah. Di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, warga terlihat mulai mengevakuasi orang tua dan anak-anak dengan menggunakan Kendaraan roda dua maupun roda empat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)