Makassar: Jajaran kepolisian masih memburu dua pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan di Kota Makassar. Salah satu dari kedua orang itu merupakan pelaku utama dalam kasus tersebut.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, mengatakan saat ini sudah ada tujuh orang pelaku yang ditangkap di lokasi berbeda yakni Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
"Saat ini yang diidentifikasi ada sembilan pelaku. Tujuh sudah diamankan," kata Lando di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca: Hadiri Pemeriksaan Perdana, Audy Dicecar 14 Pertanyaan
Dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap keduanya. Keduanya kata Lando adalah seorang yang melakukan perekaman atas aksi penganiayaan itu dan pelaku utama yang berkonflik dengan korban.
"Dua masih dalam pengejaran. Salah satunya yang telah melakukan penganiayaan," jelasnya.
penangkapan terhadap tujuh orang tersebut dilakukan setelah video mereka viral. Dari enam orang itu empat orang ditangkap saat hendak menuju ke Palu, Sulawesi Tengah.
"Empat diamankan di Sulawesi Tengah sementara dua lainnya ditangkap di Kota Makassar," ungkapnya.
Keempat yang ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah masing-masing berinisial SD, 17, KD, 22, NA, 23, dan MT, 24. Sementara dua orang pelaku yang ditangkap di Kota Makassar mereka adalah HA, 23 dan IA, 25.
Ia juga mengatakan peristiwa penganiayaan tersebut diduga hanya persoalan utang piutang terhadap kedua pihak. Korban meminjam barang kepada pelaku utama namun, sampai saat ini belum bisa dibayar.
Sebelumnya penganiayaan terhadap korban viral di media sosial. Video yang berdurasi 46 detik tersebut beredar. Dalam video itu seorang perempuan menjadi korban penganiayaan oleh beberapa perempuan lain dan seorang laki-laki yang merekam video itu.
Dalam video tersebut korban pertama dianiaya oleh tiga orang perempuan hingga baju yang digunakan terlepas. Meski meminta tolong terhadap laki-laki yang merekam namun tidak ada satupun peduli terhadap korban.
Bahkan, satu perempuan lain dalam video itu ikut melakukan pemukulan terhadap korban. Sementara satu lainnya hanya melihat korban dianiaya. Diakhir video itu salah seorang berbicara untuk menghentikan penganiayaan itu.
Makassar: Jajaran kepolisian masih memburu dua pelaku
penganiayaan terhadap seorang perempuan di Kota Makassar. Salah satu dari kedua orang itu merupakan pelaku utama dalam kasus tersebut.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, mengatakan saat ini sudah ada tujuh orang pelaku yang ditangkap di lokasi berbeda yakni Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
"Saat ini yang diidentifikasi ada sembilan pelaku. Tujuh sudah diamankan," kata Lando di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca:
Hadiri Pemeriksaan Perdana, Audy Dicecar 14 Pertanyaan
Dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap keduanya. Keduanya kata Lando adalah seorang yang melakukan perekaman atas aksi penganiayaan itu dan pelaku utama yang berkonflik dengan korban.
"Dua masih dalam pengejaran. Salah satunya yang telah melakukan penganiayaan," jelasnya.
penangkapan terhadap tujuh orang tersebut dilakukan setelah video mereka viral. Dari enam orang itu empat orang ditangkap saat hendak menuju ke Palu, Sulawesi Tengah.
"Empat diamankan di Sulawesi Tengah sementara dua lainnya ditangkap di Kota Makassar," ungkapnya.
Keempat yang ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah masing-masing berinisial SD, 17, KD, 22, NA, 23, dan MT, 24. Sementara dua orang pelaku yang ditangkap di Kota Makassar mereka adalah HA, 23 dan IA, 25.
Ia juga mengatakan peristiwa penganiayaan tersebut diduga hanya persoalan utang piutang terhadap kedua pihak. Korban meminjam barang kepada pelaku utama namun, sampai saat ini belum bisa dibayar.
Sebelumnya penganiayaan terhadap korban viral di media sosial. Video yang berdurasi 46 detik tersebut beredar. Dalam video itu seorang perempuan menjadi korban penganiayaan oleh beberapa perempuan lain dan seorang laki-laki yang merekam video itu.
Dalam video tersebut korban pertama dianiaya oleh tiga orang perempuan hingga baju yang digunakan terlepas. Meski meminta tolong terhadap laki-laki yang merekam namun tidak ada satupun peduli terhadap korban.
Bahkan, satu perempuan lain dalam video itu ikut melakukan pemukulan terhadap korban. Sementara satu lainnya hanya melihat korban dianiaya. Diakhir video itu salah seorang berbicara untuk menghentikan penganiayaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)