Solo: Pemerintah Kota Solo memulai vaksinasi untuk masyarakat umum, Jumat, 15 Januari 2022, di RSUD Fatmawati, Ngipang, Solo, Jawa Tengah. Dengan keterbatasan stok vaksin, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui tidak bisa mengebut vaksinasi booster.
"Stok vaksinnya terbatas, kayake semua kota terbatas deh. Tapi saya sudah minta pengajuan lagi, saya juga sudah mintab bantuan TNI/ Polri untuk membantu program ini. Namun sampai saat ini TNI/ Polri yang tersedia masih sinovac semua. Ya harus bertahap," ujarnya, di Solo, Jumat, 15 Januari 2022.
Di sisi lain, Gibran tetap optimis vaksinasi booster akan berjalan berkesinambungan. Pemkot Solo juga berkoordinasi dengan wilayah lain untuk memainkan stok vaksin.
Namun demikian, dia memastikan vaksinasi booster tahap pertama kali ini hanya mampu menyasar 400 sasaran. Vaksinasi booster tahap pertama kali ini menyasar lansia dengan jenis vaksin AstraZeneca.
Baca: Gibran Ogah Laporkan Balik Pelapor Dirinya ke KPK
"Lha piye maneh, jumlah stok vaksinnya sedikit. Minggu depan kita mintakan stok lagi. Kali ini stok awal habis untuk dua hari, selanjutnya nunggu kiriman dulu. Kita sebenarnya ada sinovac, tapi untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, selain lansia, sasaran vaksinasi booster tahap pertama adalah kelompok rentan. Dia berharap segera mendapatkan stok vaksin tambahan sehingga vaksinasi booster dapat dilaksanakan secara berlanjut.
"Harapannya ada vaksin lagi, vaksinasi anak dan booster harus berjalan berdampingan. Untuk lansia kita ada sekitar 55 ribu orang yang harsu divaksin booster. Kalau vaksin ada, Februari kita bisa selesaikan booster untuk lansia, tapi kan ini kita ndak bisa ngebut," bebernya.
Solo: Pemerintah Kota Solo memulai vaksinasi untuk masyarakat umum, Jumat, 15 Januari 2022, di RSUD Fatmawati, Ngipang, Solo, Jawa Tengah. Dengan keterbatasan stok vaksin, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui tidak bisa mengebut
vaksinasi booster.
"Stok vaksinnya terbatas, kayake semua kota terbatas deh. Tapi saya sudah minta pengajuan lagi, saya juga sudah mintab bantuan TNI/ Polri untuk membantu program ini. Namun sampai saat ini TNI/ Polri yang tersedia masih sinovac semua. Ya harus bertahap," ujarnya, di Solo, Jumat, 15 Januari 2022.
Di sisi lain, Gibran tetap optimis vaksinasi
booster akan berjalan berkesinambungan. Pemkot Solo juga berkoordinasi dengan wilayah lain untuk memainkan stok vaksin.
Namun demikian, dia memastikan vaksinasi
booster tahap pertama kali ini hanya mampu menyasar 400 sasaran. Vaksinasi
booster tahap pertama kali ini menyasar lansia dengan jenis vaksin AstraZeneca.
Baca: Gibran Ogah Laporkan Balik Pelapor Dirinya ke KPK
"Lha piye maneh, jumlah stok vaksinnya sedikit. Minggu depan kita mintakan stok lagi. Kali ini stok awal habis untuk dua hari, selanjutnya nunggu kiriman dulu. Kita sebenarnya ada sinovac, tapi untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, selain lansia, sasaran vaksinasi
booster tahap pertama adalah kelompok rentan. Dia berharap segera mendapatkan stok vaksin tambahan sehingga vaksinasi
booster dapat dilaksanakan secara berlanjut.
"Harapannya ada vaksin lagi, vaksinasi anak dan
booster harus berjalan berdampingan. Untuk lansia kita ada sekitar 55 ribu orang yang harsu divaksin
booster. Kalau vaksin ada, Februari kita bisa selesaikan
booster untuk lansia, tapi kan ini kita ndak bisa ngebut," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
