Bengkayang: Air baku yang digunakan oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tercemar merkuri. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.
Air yang tercemar limbah merkuri diduga berasal dari aktivitas tambang emas tanpa izin yang banyak beroperasi di wilayah Bengkayang.
Direktur PDAM Tirta Bengkayang, Wardi Sidanggek, mengatakan, jika air tercemar, terdapat 35 ribu warga Bengkayang yang terancam tidak bisa mendapatkan air bersih.
“Itu akan hancur PDAM-nya jika dibiarkan,” ujar Wardi dalam program Metro Hari Ini di Metro TV, Senin, 28 Februari 2022.
Baca: Bantuan Kodam Udayana Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Desa Pana NTT
Wardi berharap tim yang dibentuk pemerintah Bengkayang dapat segera bertindak dan menghentikan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Bengkayang. Jika terus dibiarkan, pencemaran limbah merkuri akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga. (Alifiah Nurul Rahmania)
Bengkayang:
Air baku yang digunakan oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tercemar merkuri. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.
Air yang tercemar limbah merkuri diduga berasal dari aktivitas tambang emas tanpa izin yang banyak beroperasi di wilayah Bengkayang.
Direktur PDAM Tirta Bengkayang, Wardi Sidanggek, mengatakan, jika air tercemar, terdapat 35 ribu warga Bengkayang yang terancam tidak bisa mendapatkan air bersih.
“Itu akan hancur PDAM-nya jika dibiarkan,” ujar Wardi dalam program Metro Hari Ini di
Metro TV, Senin, 28 Februari 2022.
Baca:
Bantuan Kodam Udayana Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Desa Pana NTT
Wardi berharap tim yang dibentuk pemerintah Bengkayang dapat segera bertindak dan menghentikan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Bengkayang. Jika terus dibiarkan, pencemaran limbah merkuri akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga.
(Alifiah Nurul Rahmania) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)