Ilustrasi tempat tidur pasien covid-19/Medcom.id/Rhobi Sani
Ilustrasi tempat tidur pasien covid-19/Medcom.id/Rhobi Sani

BOR Covid-19 di Semarang Raya Meningkat

Media Indonesia.com • 17 Februari 2022 10:51
Semarang: Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien covid-19 di rumah sakit se-Semarang Raya yakni Kabupaten/Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Salatiga Jawa Tengah, meningkat hingga 50 persen dari jumlah yang tersedia.
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, secara keseluruhan BOR di rumah sakit tersisa 30 persen dan semua fasilitas kesehatan itu telah siap jika harus menambah tempat perawatan. Di sisi lain, menghadapi lonjakan kasus covid-19 diantisipasi dengan penambahan tempat isolasi terpusat di beberapa daerah.
 
"Terjadi peningkatan BOR di rumah sakit khusus covid-19, seperti di RSUD Tugurejo tingkat keterisian sudah 59 persen, namun semua rumah sakit sudah siap menambahkan tempat perawatan jika terjadi peningkatan lebih besar," kata Ganjar Pranowo, Kamis, 17 Februari 2022.

Berdasarkan data dinas kesehatan di daerah di Semarang Raya jumlah kasus covid-19 meningkat cukup signifikan. Seperti di Kota Semarang saat ini sebanyak 784 orang dirawat di rumah sakit dan isolasi sebanyak 127 orang.
 
Baca juga: Bed Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Karawang Penuh
 
Di Kabupaten Semarang saat ini terdapat 642 warga terkonfirmasi covid-19 dengan 38 orang diantaranya dirawat di rumah sakit serta sisanya isolasi. Demikian juga di Kabupaten Demak sebanyak 566 orang dikarantina dan 60 orang dirawat di rumah sakit.
 
"Tingkat BOR di rumah sakit khusus untuk pasien covid-19 di disini terisi 50 persen, sebanyak 51 orang dirawat dari 1.006 kasus aktif covid-19," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal, Muntoha.
 
Sebagian besar warga terkonfirmasi covid-19 di Kendal, lanjut Muntoha, bergejala ringan dan sedang. Sedangkan pasien covid-19 dirawat di rumah sakit mayoritas adalah lansia dengan gejala sedang disertai komorbid.
 
"Hasil tracing oleh 30 puskesmas di Kendal juga tinggi," tambahnya.
 
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi maupun Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara terpisah mengungkapkan hal serupa bahwa jumlah kasus covid-19 di daerahnya setiap hari meningkat. Mengantisipasi terjadi lonjakan selain dilakukan penambahan ruang perawatan di rumah sakit juga tempat isolasi terpusat. (Akhmad Safuan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan