Korban bencana di NTT/Istimewa.
Korban bencana di NTT/Istimewa.

22 Korban Hilang Banjir Bandang di Lembata Belum Ditemukan

Media Indonesia.com • 15 April 2021 07:35
Lembata: Komandan Basarnas Maumere, Putu Sudayana, meminta Pemerintah Daerah Lembata, Nusa Tenggara Timur, segera mengabarkan keluarga korban hilang akibat banjir bandang, tentang kemungkinan tidak ditemukan. Meskipun, kata dia, upaya pencarian telah dilakukan maksimal oleh tim SAR gabungan.
 
"Sampai dengan saat ini sebanyak 22 korban belum ditemukan," ujar Putu di hadapan Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur, melansir Mediaindonesia,com, Kamis, 15 April 2021.
 
Dia menuturkan, pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, TNI/Polri, dan relawan serta SAR K9. Selain itu, ekskavator pun dikerahkan.

Baca: Gubernur NTT Minta Pengungsi Tak Semua Dipusatkan di Kamp
 
Dia mengaku, pencarian di laut telah dilaksanakan sejak 11 April hingga Rabu, 14 April 2021. Namun hasilnya masih nihil.
 
"Pencarian sudah maksimal, sampai ada seremonial adat, tetapi hasil yang diperoleh belum maksimal. Seandainya kalau korban tidak ditemukan perlu dipikirkan langkah-langkahnya, sehingga masyarakat memahami bahwa kita sudah bekerja maksimal," ungkapnya.
 
Sementara itu, Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur mengatakan, masa tanggap darurat bencana banjir bandang berlaku hingga 17 April 2021. Bupati meminta Kepala Desa untuk memberitahu pihak keluarga adanya kemungkinan tidak ditemukan korban hilang tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan