Semarang: Situasi di Jawa Tengah (Jateng) terpantau aman dan kondusif selama libur panjang Natal 2020. Tidak ada lonjakan kedatangan penumpang dan kejadian menonjol di Jateng.
"Dari pemudik, tidak terlalu banyak lonjakan, baik menjelang libur panjang Natal hingga arus baliknya juga tidak terasa. Memang ada sedikit lonjakan, tapi tidak seperti Natal beberapa tahun sebelumnya," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 31 Desember 2020.
Meski begitu, Ganjar meminta tim untuk terus siaga mengingat masih ada agenda lain yakni libur akhir tahun dan tahun baru. Dia berharap tidak ada lonjakan tinggi pada periode itu.
"Maka kami tetap mengimbau masyarakat untuk liburan di rumah saja. Meski begitu, kami tetap meminta tim untuk semuanya siaga," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengingatkan kepada tim yang bertugas untuk mewaspadai kondisi cuaca akhir-akhir. Dia juga mengingatkan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau status Gunung Merapi.
"Karena kondisi cuaca seperti ini dan merapi aktif, maka masyarakat di sekitarnya mesti waspada semuanya. Termasuk mereka yang tinggal di daerah rawan bencana lainnya," katanya.
Sementara itu, Koordinator Posko Terpadu Nataru Rudi Widiatmanto menambahkan, sejak 18 hingga 29 Desember, kondisi Jateng masih aman dan lancar. Tidak ada kecelakaan, kemacetan, dan bencana yang berarti.
"Lonjakan penumpang yang kami prediksikan, ternyata juga tidak terjadi dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Semuanya lancar saja. Termasuk penumpang di KA, pelabuhan, dan bandara juga lebih kecil dibanding Nataru tahun lalu," ujar Rudi.
Rudi berharap kondisi ini akan tetap bertahan sampai libur tahun baru selesai. Dia juga mengimbau masyarakat untuk menunda bepergian demi keselamatan dan kesehatan bersama.
"Kami juga berharap cuaca mendukung seperti saat ini, sehingga tidak ada kejadian bencana di daerah-daerah Jateng," ujarnya.
Dari data yang dihimpun, sejak 18 hingga 29 Desember, tercatat ada 3.368 penumpang turun dari pelabuhan di Jateng, 70.028 penumpang turun melalui kereta api, 7.551 penumpang turun di bandara, 290.564 penumpang turun melalui terminal tipe A, dan terdapat 152.317 kendaraan masuk ke Jateng.
Semarang: Situasi di Jawa Tengah (Jateng) terpantau aman dan kondusif selama libur panjang Natal 2020. Tidak ada lonjakan kedatangan penumpang dan kejadian menonjol di Jateng.
"Dari pemudik, tidak terlalu banyak lonjakan, baik menjelang libur panjang Natal hingga arus baliknya juga tidak terasa. Memang ada sedikit lonjakan, tapi tidak seperti Natal beberapa tahun sebelumnya," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 31 Desember 2020.
Meski begitu, Ganjar meminta tim untuk terus siaga mengingat masih ada agenda lain yakni libur akhir tahun dan tahun baru. Dia berharap tidak ada lonjakan tinggi pada periode itu.
"Maka kami tetap mengimbau masyarakat untuk liburan di rumah saja. Meski begitu, kami tetap meminta tim untuk semuanya siaga," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengingatkan kepada tim yang bertugas untuk mewaspadai kondisi cuaca akhir-akhir. Dia juga mengingatkan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau status Gunung Merapi.
"Karena kondisi cuaca seperti ini dan merapi aktif, maka masyarakat di sekitarnya mesti waspada semuanya. Termasuk mereka yang tinggal di daerah rawan bencana lainnya," katanya.
Sementara itu, Koordinator Posko Terpadu Nataru Rudi Widiatmanto menambahkan, sejak 18 hingga 29 Desember, kondisi Jateng masih aman dan lancar. Tidak ada kecelakaan, kemacetan, dan bencana yang berarti.
"Lonjakan penumpang yang kami prediksikan, ternyata juga tidak terjadi dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Semuanya lancar saja. Termasuk penumpang di KA, pelabuhan, dan bandara juga lebih kecil dibanding Nataru tahun lalu," ujar Rudi.
Rudi berharap kondisi ini akan tetap bertahan sampai libur tahun baru selesai. Dia juga mengimbau masyarakat untuk menunda bepergian demi keselamatan dan kesehatan bersama.
"Kami juga berharap cuaca mendukung seperti saat ini, sehingga tidak ada kejadian bencana di daerah-daerah Jateng," ujarnya.
Dari data yang dihimpun, sejak 18 hingga 29 Desember, tercatat ada 3.368 penumpang turun dari pelabuhan di Jateng, 70.028 penumpang turun melalui kereta api, 7.551 penumpang turun di bandara, 290.564 penumpang turun melalui terminal tipe A, dan terdapat 152.317 kendaraan masuk ke Jateng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)