Surabaya: Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mempertanyakan dasar digelarnya kongres luar biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. Menurut dia, KLB tersebut ilegal karena tidak memenuhi syarat dan tidak didukung pemilik suara sah.
"Kegiatan yang ada di Deli Serdang mana bisa dianggap KLB, pemegang suara sahnya tidak ada yang mendukung, termasuk dari Jawa Timur," kata Emil Dardak, Sabtu, 6 Maret 2021.
Wakil Gubernur Jatim itu memastikan soliditas pengurus dan kader Partai Demokrat di wilayahnya kuat. Ia juga menjamin tidak ada kadernya yang menghadiri KLB.
"Dalam Rakor kami, tidak ada satupun yang mendukung KLB, jadi dengan posisi itu sudah bisa ditebak bagaimana pandangan kami terhadap keabsahan kegiatan di Deli Serdang," ujarnya.
Baca juga: 'Umur' TPA Cipeucang Tangsel Diprediksi Hanya Tinggal 3 Bulan
Emil menyebut KLB digelar sebagai Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional. Namun ia menjamin seluruh pengurus inti solid.
"Tidak ada yang mendukung KLB, semua mendukung kepemimpinan yang sah oleh Ketua Umum AHY," tegas dia.
Emil optimistis KLB tidak akan menggoyahkan militansi serta loyalitas para kader. Sebab, hampir seluh DPD dan DPC se-Indonesia masih mengakui kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sah.
"Kami juga memantau DPD seluruh Indonesia, menurut saya hampir keseluruhan solid mendukung kepemimpinan yang sah saat ini oleh AHY," terang dia.
Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD partai Demokrat Jatim, Fatkhul Hadi, mengajak seluruh kader Partai Demokrat di wilayahnya tetap tenang sambil menunggu arahan serta instruksi lebih lanjut dari DPP.
"Prinsipnya kami mamang tidak pernah mengakui kegiatan yang diklaim KLB. Yang terpenting, kita harus saling menjag, tetap solid," ungkapnya.
Soal konsolidasi pasca-KLB, Fatkhul Hadi menyatakan urusan partai masih tetap berjalan dengan baik.
"Konsolidasi kami tetap jalan, insyaallah Jatim tetap satu komando mendukung mas AHY," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD partai Demokrat Jatim, Fatkhul Hadi, mengajak seluruh kader Partai Demokrat di wilayahnya tetap tenang sambil menunggu arahan serta instruksi lebih lanjut dari DPP.
"Prinsipnya kami mamang tidak pernah mengakui kegiatan yang diklaim KLB. Yang terpenting, kita harus saling menjag, tetap solid," ungkapnya.
Soal konsolidasi pasca-KLB, Fatkhul Hadi menyatakan urusan partai masih tetap berjalan dengan baik.
"Konsolidasi kami tetap jalan, insyaallah Jatim tetap satu komando mendukung mas AHY," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)