Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Apel Persiapan Siaga Bencana Hidrometeorologi di halaman Balaikota Malang. Apel ini digelar untuk menghadapi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, dan puting beliung hingga awal Januari 2021.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan apel siaga bencana ini perlu digelar untuk menyiapkan kesiapan seluruh aspek dalam menangani bencana yang kemungkinan akan melanda Kota Malang dalam beberapa bulan ke depan.
"Mestinya hari-hari ini hujan sudah mulai merata, mulai September, Oktober, November dan Desember besar-besarannya hujan. Tapi seorang pakar menyampaikan bulan-bulan ini, karena mestinya perputaran hujan, perputaran alam yang akan mengakibatkan hujan. Jadi iklim itu nanti intensitas hujan dari Desember sampai Januari itu luar biasa," kata Sutiaji di Malang, Rabu, 11 November 2020.
Baca: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Jalan Yogyakarta-Wonosari
Pemkot Malang juga melaunching Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini pada apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi ini. Alat yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini bencana alam tersebut terpasang di enam titik lokasi rawan banjir di Kota Malang.
Di sisi lain ada tiga langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Malang untuk mempersiapkan penananganan bencana Hidrometeorologi. Pertama dengan meliterasikan masyarakat tentang apa bencana Hidrometeorologi. Kedua dengan tangkal dini bencana salah satunya melalui EWS dan Ketiga mempersiapkan bagaimana seharunya sikap kita ketika akan mengahadapi bencana Hidrometrologi.
"Mudah-mudahanan apel ini akan menjadi start awal kita,siap siaga kita dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi dan mudah-mudahan bumi Arema yang kita cintai, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu akan dijauhkan dari bencana dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan mudah-mudahan Tuhan menyertai kita semua," jelasnya.
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Apel Persiapan
Siaga Bencana Hidrometeorologi di halaman Balaikota Malang. Apel ini digelar untuk menghadapi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, dan puting beliung hingga awal Januari 2021.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan apel siaga bencana ini perlu digelar untuk menyiapkan kesiapan seluruh aspek dalam menangani bencana yang kemungkinan akan melanda Kota Malang dalam beberapa bulan ke depan.
"Mestinya hari-hari ini hujan sudah mulai merata, mulai September, Oktober, November dan Desember besar-besarannya hujan. Tapi seorang pakar menyampaikan bulan-bulan ini, karena mestinya perputaran hujan, perputaran alam yang akan mengakibatkan hujan. Jadi iklim itu nanti intensitas hujan dari Desember sampai Januari itu luar biasa," kata Sutiaji di Malang, Rabu, 11 November 2020.
Baca:
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Jalan Yogyakarta-Wonosari
Pemkot Malang juga melaunching Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini pada apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi ini. Alat yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini bencana alam tersebut terpasang di enam titik lokasi rawan banjir di Kota Malang.
Di sisi lain ada tiga langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Malang untuk mempersiapkan penananganan bencana Hidrometeorologi. Pertama dengan meliterasikan masyarakat tentang apa bencana Hidrometeorologi. Kedua dengan tangkal dini bencana salah satunya melalui EWS dan Ketiga mempersiapkan bagaimana seharunya sikap kita ketika akan mengahadapi bencana Hidrometrologi.
"Mudah-mudahanan apel ini akan menjadi start awal kita,siap siaga kita dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi dan mudah-mudahan bumi Arema yang kita cintai, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu akan dijauhkan dari bencana dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan mudah-mudahan Tuhan menyertai kita semua," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)