Tim SAR saat mencari korban ABK asing asal Myanmar yang tenggelam di perairan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim, Jambu, Rabu (31/5/23).(ANTARA/HO/Basarnas Jambi).
Tim SAR saat mencari korban ABK asing asal Myanmar yang tenggelam di perairan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim, Jambu, Rabu (31/5/23).(ANTARA/HO/Basarnas Jambi).

Basarnas Cari ABK Asing Asal Myanmar yang Tenggelam di Kuala Jambi

Antara • 31 Mei 2023 13:14
Jambi: Tim Basarnas Jambi bergabung dengan tim SAR gabungan untuk membantu melakukan pencarian seorang Anak Buah Kapal (ABK) asing asal Myanmar yang terjatuh dan tenggelam saat berlayar menggunakan kapal tongkang TB Highline di perairan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, pada Selasa, 30 Mei 2023.
 
Kepala Basarnas Jambi Kornelis mengatakan, setelah mendapatkan informasi bahwa ada seorang ABK asing asal Myanmar yang berlayar dengan kapal TB Highline diperairan Tanjung Solok, Kuala Jambi, terjatuh dan tenggelam dari kapalnya, tim kami langsung bergabung dengan Tim SAR gabungan di Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban.
 
"Tim Basarnas sudah bergabung tim di lokasi kejadian untuk membantu mencari ABK asing asal Myanmar bernama Tin Koo (23) diperairan timur Kabupaten Tanjabtim, Jambi," katanya, Rabu, 31 Mei 2023.

Peristiwa itu terjadi saat seorang ABK asal Myanmar terjatuh dari kapal di Perairan Tanjung Solok Tanjabtim, pada Selasa, 30 Mei 2023 sekitar pukul 14.10 WIB. Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi setelah mendapatkan informasi dari Polairud Sabak bahwa satu orang WNA asal Myanmar terjatuh dari Tongkang TB Highline dan tenggelam di Perairan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi.
 
Baca juga: 2 Anak Tenggelam di Perairan Tanjung Uncang Belum Ditemukan

Kornelis mengungkapkan korban yang merupakan warga negara asing asal Mynamar tersebut bernama Tin Koo. Kronologi kejadian yaitu pada 30 Mei 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, kapal TB Highline berlayar dari Malaysia dengan tujuan Jambi, korban bersama tiga orang saksi lainnya menggunakan kapal pompong untuk menurunkan rampdoor tongkang.
 
Pada saat kapal pompong sudah mendekati haluan tongkang, seketika korban langsung melompat dan terjatuh ke perairan Tanjung Solok yang berdasarkan keterangan saksi bahwa korban tidak dapat berenang dan hingga saat ini korban belum ditemukan.
 
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pada Pukul 14.30 WIB, Basarnas Jambi menerjunkan satu tim menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama tim gabungan di sana dan hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian dengan luas area sekitar 25 NM bersama dengan nelayan sekitar.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan