Jayapura: TNI dan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menggagalkan penyelundukan amunisi tajam di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua. Pada Sabtu, 4 Maret 2023 tepatnya pukul 16.16 WIT, Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Mayor (Inf) Zulfikar Rakita Dewa menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Polsek Skouw.
Berawal pada pukul 12.30 WIT bertempat di PLBN Skouw, pihak Bea Cukai Wilker Skouw melakukan pemeriksaan melalui layar monitor X-Ray dan menemukan barang bawaan dari seorang warga negara Papua Nugini bernama Baney Makain, 28, dari distrik Lumi yaitu berupa 1 butir amunisi tajam kaliber 7,62 milimeter, 1 amunisi tajam kaliber 5,56 milimeter serta pisau lipat.
Selanjutnya pihak Bea Cukai Wilker Skouw langsung melakukan koordinasi dengan Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa dan Kapospol Skouw Ipda Alexander Yarisetauw. Staf Intelijen Satgas Serda Ainul Jaya dan Praka Agus beserta aparatur intelijen/keamanan setempat tiba di ruang deteksi PLBN Skouw dan dengan sigap langsung menangkap pelaku beserta barang bukti tersebut.
Kemudian pihak Bea Cukai Wilker Skouw secara resmi menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS di Pos Komando Utama Skouw untuk dapat dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya Wadansatgas telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi.
Dari hasil interogasi dan pendalaman pemeriksaan, dikutip keterangan dari pelaku bahwa barang yang dibawanya merupakan barang milik saudara laki-lakinya. Meskipun pelaku telah mengetahui peraturan lintas batas negara RI-PNG, pelaku tetap memberanikan diri untuk mencoba meloloskan barang tersebut dan berusaha mencari pihak pembeli baik di daerah Skouw, Mosso, maupun Keerom mengingat dinamika situasi keamanan di Papua saat ini cukup tinggi.
Selain itu, dalam pemeriksaan barang bukti juga didapati barang-barang pribadi milik pelaku antara lain 1 (satu) buah kunci L ukuran 3 milimeter, 1 (satu) buah handphone, 2 (dua) bungkus alat kontrasepsi, dompet, uang tunai kina, tas noken dan lain-lain.
“Sinergitas dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan bersama. Satgas TNI beserta aparatur TNI-POLRI beserta seluruh instansi CIQ (Custom, Immigration & Quarantine) di Skouw senantiasa siap menjaga perbatasan RI-PNG dari seluruh kegiatan ilegal," kata Zulfikar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jayapura:
TNI dan Direktorat Jenderal
Bea Cukai Kementerian Keuangan menggagalkan penyelundukan amunisi tajam di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua. Pada Sabtu, 4 Maret 2023 tepatnya pukul 16.16 WIT, Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Mayor (Inf) Zulfikar Rakita Dewa menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Polsek Skouw.
Berawal pada pukul 12.30 WIT bertempat di
PLBN Skouw, pihak Bea Cukai Wilker Skouw melakukan pemeriksaan melalui layar monitor X-Ray dan menemukan barang bawaan dari seorang warga negara Papua Nugini bernama Baney Makain, 28, dari distrik Lumi yaitu berupa 1 butir amunisi tajam kaliber 7,62 milimeter, 1 amunisi tajam kaliber 5,56 milimeter serta pisau lipat.
Selanjutnya pihak Bea Cukai Wilker Skouw langsung melakukan koordinasi dengan Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa dan Kapospol Skouw Ipda Alexander Yarisetauw. Staf Intelijen Satgas Serda Ainul Jaya dan Praka Agus beserta aparatur intelijen/keamanan setempat tiba di ruang deteksi PLBN Skouw dan dengan sigap langsung menangkap pelaku beserta barang bukti tersebut.
Kemudian pihak Bea Cukai Wilker Skouw secara resmi menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS di Pos Komando Utama Skouw untuk dapat dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya Wadansatgas telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi.
Dari hasil interogasi dan pendalaman pemeriksaan, dikutip keterangan dari pelaku bahwa barang yang dibawanya merupakan barang milik saudara laki-lakinya. Meskipun pelaku telah mengetahui peraturan lintas batas negara RI-PNG, pelaku tetap memberanikan diri untuk mencoba meloloskan barang tersebut dan berusaha mencari pihak pembeli baik di daerah Skouw, Mosso, maupun Keerom mengingat dinamika situasi keamanan di Papua saat ini cukup tinggi.
Selain itu, dalam pemeriksaan barang bukti juga didapati barang-barang pribadi milik pelaku antara lain 1 (satu) buah kunci L ukuran 3 milimeter, 1 (satu) buah handphone, 2 (dua) bungkus alat kontrasepsi, dompet, uang tunai kina, tas noken dan lain-lain.
“Sinergitas dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan bersama. Satgas TNI beserta aparatur TNI-POLRI beserta seluruh instansi CIQ (Custom, Immigration & Quarantine) di Skouw senantiasa siap menjaga perbatasan RI-PNG dari seluruh kegiatan ilegal," kata Zulfikar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)