Tasikmalaya: Seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, berinisial EDH dilaporkan beberapa orang mahasiswi diduga sebagai korban pencabulannya di lingkungan kampus, Rabu, 8 Februari 2023. Korban mahasiswi asal kampus di Jerman yang tengah melakukan studi banding.
Perbuatan dosen Fakultas Ekonomi tersebut, ternyata sudah diketahui para mahasiswa dan dosen serta Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Siliwangi (Unsil). Diduga korbannya lebih dari satu. Para mahasiswi mengakui menjadi korban pencabulan EDH melapor ke Satuan Tugas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsil Tasikmalaya.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Gumilar Mulya mengatakan, pihaknya menerima laporan para mahasiswi tersebut. Oknum dosen itu sudah 30 tahun mengajar mata pelajaran Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Kami sudah membentuk Satgas PPKS sesuai dengan peraturan Kemendikbudristek RI dan memang benar ada indikasi terjadi kekerasan seksual di Unsil. Satgas juga sudah bergerak dan menampung para korban dan ada juga yang pernah menjadi korban seksual termasuk juga pengakuan korban, bukti rekaman CCTV hingga dilaporkan ke Rektor dan dilaporkan ke Dirjen (Kemendikbudristek RI)," katanya, Rabu, 8 Februari 2023.
Pencabulan Dilakukan di Lorong Toilet
Ia mengatakan, kasus ini bermula dari laporan seorang mahasiswi perwakilan Jerman yang sedang studi di Fakultas Ekonomi tersebut ke Satgas PPKS dan dibuktikan dengan rekaman CCTV. Aksi pencabulan terjadi di lorong kamar mandi (toilet).
"Dalam masa pemeriksaan dan investigasi yang dilakukan Satgas PPKS dosen tersebut dinonaktifkan sementara dan kalau terbukti bisa dinonaktifkan dan kalau tidak terbukti bisa aktif kembali. Karena, ini masa investigasi 30 hari dan laporan secara resmi sudah dari Satgas dan Kementerian. Akan tetapi, korban pencabulan lebih dari satu orang bentuknya (cabul) saya tidak bisa jelaskan karena para korban sudah ada beberapa orang dan kita terus investigasi dan sudah ke arah pelecehan seksual," ujarnya.
Satgas PPKS Unsil Tasikmalaya melakukan koordinasi dengan kepolisian dan berupaya akan mengumpulkan korban lainnya karena ada informasi dari para mahasiswi korbannya banyak dilakukan sudah sejak lama.
"Kami akan berupaya mengumpulkan para korban pencabulan dosen Fakultas Ekonomi, dan memang sekarang ini Pak Rektor sedang di Jakarta membahas hal ini yang dilakukan dosen tersebut. Kita tunggu nanti hasil Satgas dan pihak Kepolisian pengungkapan kasusnya seperti apa," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tasikmalaya: Seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, berinisial EDH dilaporkan beberapa orang mahasiswi diduga sebagai
korban pencabulannya di lingkungan kampus, Rabu, 8 Februari 2023. Korban mahasiswi asal kampus di Jerman yang tengah melakukan studi banding.
Perbuatan dosen Fakultas Ekonomi tersebut, ternyata sudah diketahui para mahasiswa dan dosen serta Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Universitas Siliwangi (Unsil). Diduga korbannya lebih dari satu. Para mahasiswi mengakui menjadi korban pencabulan EDH melapor ke Satuan Tugas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsil Tasikmalaya.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Siliwangi (Unsil)
Tasikmalaya, Gumilar Mulya mengatakan, pihaknya menerima laporan para mahasiswi tersebut. Oknum dosen itu sudah 30 tahun mengajar mata pelajaran Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Kami sudah membentuk Satgas PPKS sesuai dengan peraturan Kemendikbudristek RI dan memang benar ada indikasi terjadi kekerasan seksual di Unsil. Satgas juga sudah bergerak dan menampung para korban dan ada juga yang pernah menjadi korban seksual termasuk juga pengakuan korban, bukti rekaman CCTV hingga dilaporkan ke Rektor dan dilaporkan ke Dirjen (Kemendikbudristek RI)," katanya, Rabu, 8 Februari 2023.
Pencabulan Dilakukan di Lorong Toilet
Ia mengatakan, kasus ini bermula dari laporan seorang mahasiswi perwakilan Jerman yang sedang studi di Fakultas Ekonomi tersebut ke Satgas PPKS dan dibuktikan dengan rekaman CCTV. Aksi pencabulan terjadi di lorong kamar mandi (toilet).
"Dalam masa pemeriksaan dan investigasi yang dilakukan Satgas PPKS dosen tersebut dinonaktifkan sementara dan kalau terbukti bisa dinonaktifkan dan kalau tidak terbukti bisa aktif kembali. Karena, ini masa investigasi 30 hari dan laporan secara resmi sudah dari Satgas dan Kementerian. Akan tetapi, korban pencabulan lebih dari satu orang bentuknya (cabul) saya tidak bisa jelaskan karena para korban sudah ada beberapa orang dan kita terus investigasi dan sudah ke arah pelecehan seksual," ujarnya.
Satgas PPKS Unsil Tasikmalaya melakukan koordinasi dengan kepolisian dan berupaya akan mengumpulkan korban lainnya karena ada informasi dari para mahasiswi korbannya banyak dilakukan sudah sejak lama.
"Kami akan berupaya mengumpulkan para korban pencabulan dosen Fakultas Ekonomi, dan memang sekarang ini Pak Rektor sedang di Jakarta membahas hal ini yang dilakukan dosen tersebut. Kita tunggu nanti hasil Satgas dan pihak Kepolisian pengungkapan kasusnya seperti apa," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)