Solo: Pemkot Solo memberikan pilihan pada bekas pegawai Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), kini Solo Safari, untuk pensiun atau masuk TKPK (tenaga kerja dengan perjanjian kontrak). Hal itu menanggapi keluhan sejumlah bekas pegawai TSTJ usai pengelolaan ditangani Taman Safari.
"(Bekas pegawai TSTJ) nasuk ke TKPK ya, tenang saja. Yang pengen pensiun ya pensiun. Ada beberapa orang yang pengen kerja lagi ikut TKPK, kita ndak seenaknya mecat orang kok," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu, 29 Maret 2023.
Sementara itu, beberapa bekas pegawai TSTJ diketahui juga mengeluhkan pesangon yang mereka terima tidak sesuai besarannya.
Menurut Gibran, pemberian pesangon dilakukan sesuai dengan kemampuan BUMD tersebut. Dia menambahkan keuangan TSTJ sendiri saat ini dalam kondisi tidak sehat.
"Pesangon sesuai kemampuan BUMD-nya. BUMD-nya rugi kok, mbok kiro sehat piye? (dikira sehat kondisinya?). Tidak, Jurug itu tidak sehat. Makanya kita sehatkan dengan Taman Safari. Tahun depan pasti sudah kelihatan keuangannya," imbuhnya.
Gibran menegaskan TSTJ tidak bisa dipaksakan untuk meneruskan operasionalnya. Untuk itu, dia menyerahkan keputusan terkait nasib bekas pegawai kepada pribadi masing-masing.
"Mau diteruskan lagi sulit. Sekarang saya sudah memberi pilihan, mau lanjut kerja ya TKPK. Kalau sekiranya mampu, ikut fit and proper test-nya Taman Safari saja. Nyatanya juga tidak sanggup. Jangan menyalahkan saya. Yang lolos fit and proper test hanya 10 orang dari 50an orang," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo:
Pemkot Solo memberikan pilihan pada bekas pegawai Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), kini
Solo Safari, untuk pensiun atau masuk TKPK (tenaga kerja dengan perjanjian kontrak). Hal itu menanggapi keluhan sejumlah bekas pegawai TSTJ usai pengelolaan ditangani Taman Safari.
"(Bekas pegawai TSTJ) nasuk ke TKPK ya, tenang saja. Yang pengen pensiun ya pensiun. Ada beberapa orang yang pengen kerja lagi ikut TKPK, kita ndak seenaknya mecat orang kok," ujar Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu, 29 Maret 2023.
Sementara itu, beberapa bekas pegawai TSTJ diketahui juga mengeluhkan pesangon yang mereka terima tidak sesuai besarannya.
Menurut Gibran, pemberian pesangon dilakukan sesuai dengan kemampuan BUMD tersebut. Dia menambahkan keuangan TSTJ sendiri saat ini dalam kondisi tidak sehat.
"Pesangon sesuai kemampuan BUMD-nya. BUMD-nya rugi kok,
mbok kiro sehat piye? (dikira sehat kondisinya?). Tidak, Jurug itu tidak sehat. Makanya kita sehatkan dengan Taman Safari. Tahun depan pasti sudah kelihatan keuangannya," imbuhnya.
Gibran menegaskan TSTJ tidak bisa dipaksakan untuk meneruskan operasionalnya. Untuk itu, dia menyerahkan keputusan terkait nasib bekas pegawai kepada pribadi masing-masing.
"Mau diteruskan lagi sulit. Sekarang saya sudah memberi pilihan, mau lanjut kerja ya TKPK. Kalau sekiranya mampu, ikut
fit and proper test-nya Taman Safari saja. Nyatanya juga tidak sanggup. Jangan menyalahkan saya. Yang lolos
fit and proper test hanya 10 orang dari 50an orang," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)