Kuasa Hukum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Ferry Firman Nurwahyu (dua dari kiri) bersama putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (berkaos biru polos dan bertopi) memberikan keterangan pada media.
Kuasa Hukum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Ferry Firman Nurwahyu (dua dari kiri) bersama putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (berkaos biru polos dan bertopi) memberikan keterangan pada media.

Putra Mahkota Keraton Solo Tabrak Pemotor, Kuasa Hukum: Sudah Selesai

Triawati Prihatsari • 11 Agustus 2023 17:54
Solo: Video viral peristiwa tabrak lari terjadi di simpang empat Gladak, Solo, beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 20 detik tersebut terlihat satu unit mobil jenis SUV warna putih melaju dari arah barat, dari Jalan Slamet Riyadi.
 
Mobil tersebut kemudian berbelok ke arah selatan menuju Jalan Pakoe Boewono. Saat berbelok, muncul sepeda motor yang melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Pakoe Boewono. Kemudian mobil dan motor tersebut akhirnya bertabrakan.
 
Bukannya berhenti, tampak dalam video itu mobil langsung tancap gas meninggalkan korban. Sementara warga yang ada di sekitar lokasi langsung berlarian menghampiri korban yang tergeletak di jalan.

Belakangan diketahui pengemudi mobil SUV putih tersebut adalah putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPAA Hamangkunagoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.
 
Kuasa Hukum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Ferry Firman Nurwahyu membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Akan tetapi, ia mengeklaim kejadian itu bukan tabrak lari. 
 
"Kejadiannya Rabu dini hari, 9 Agustus 2023, sekitar pukul 01.30 WIB. Korban bernama Hanafi, 20, warga Sragen, menyatakan tidak akan membawa kejadian ini ke ranah hukum," ujarnya, di Solo, Jumat, 11 Agustus 2023.
 
Ia menjelaskan, Putra Mahkota tidak melarikan diri pada saat kejadian. Yang sebenarnya terjadi, kata dia, Putra Mahkota mencari bantuan ke kediaman tak jauh dari tempat kejadian.
 
"Saat kembali ke tempat kejadian, ternyata korban sudah dipindahkan. Korban dijemput oleh keluarganya dan dibawa ke RS Yaksi di Gemolong, Sragen. Keesokan harinya, setelah mendapatkan data dan alamat korban, keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat segera berangkat menemui korban di rumahnya dan membicarakan kondisi kesehatan dan kemungkinan-kemungkinan lain yang diperlukan," bebernya. 
 
Pada hari berikutnya, untuk yang kedua kalinya, Keraton Surakarta Hadiningrat berkunjung kembali ke rumah korban. Pada pertemuan kedua itulah, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan urusan secara kekeluargaan.
 
"Korban tidak mengalami luka serius. Dalam kesepakatan sekaligus sebagai tanda kesediaan pihak keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat bahwa segala bentuk pertanggungjawaban akan dibantu sepenuhnya," ungkap Ferry. 
 
Sementara itu, Ibu korban, Darsita Sariningsih membenarkan adanya kesepakatan kekeluargaan atas kecelakaan yang menimpa putranya tersebut.
 
"Iya karena memang tidak ada yang hafus dipermasalahkan. Semua diselesaikan secara kekeluargaan dan anak saya terluka sedikit tapi tidak parah," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan