Bekasi: Aliran Kali Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, tercemar limbah selama beberapa waktu terakhir. Hal ini berdampak pada pelayanan Perumda Tirta Patriot ke puluhan ribu pelanggannya.
Bahkan, warga terpaksa membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari karena layanan air bersih dari perusahaan pelat merah itu sempat terhenti. Selain itu, juga ada sejumlah warga yang sakit.
Kemudian, ada beberapa hal yang terjadi saat layanan air bersih untuk warga Kota Bekasi itu terhenti. Berikut fakta-faktanya;
Mulai Tercemar 13 September 2023
Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, Rizky Sabillah mengatakan bahwa Kali Bekasi mulai tercemar sejak 13 September 2023.
Setelah itu, pihaknya mulai mengurangi suplai air untuk para pelanggan karena memperhatikan hasil uji laboratorium produksi air baku dari aliran Kali Bekasi.
Warga Terpaksa Beli Air Galon
Pencemaran Kali Bekasi berdampak pada suplai air bersih dari Perumda Tirta Patriot. Hal ini membuat warga terpaksa membeli air galon untuk sehari-hari.
Terkena Penyakit Kulit
Warga Bulak Perwira, Bekasi Utara, Nur Hidayati, mengatakan dirinya terkena penyakit kulit semenjak air dari Perumda Tirta Patriot kotor.
"Iya ini semenjak air PAM kotor saja itu, gatal, dua minggu lebih ya dari yang pertama kena limbah itu katanya, itu sudah mulai gatal-gatal. Saya pikir karena udara kotor yah, terus saya ke dokter, kata dokter umum saya enggak boleh mandi air PAM, akhirnya saya enggak pakai PAM," katanya.
Wali Kota Bekasi Diprotes via Medsos
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto diprotes melalui media sosial akibat terhentinya layanan air bersih untuk warganya.
"Agak rawan juga buka akun Instagram setiap saya upload, banyak komentar di atas 200 dari netizen terkait keluhan air," katanya.
Dia mengatakan warga menanyakan air bersih. "Itu isinya tentang air mana, air mana, seakan-akan kan kita kepala daerah tidak berupaya mengatasi," ucap Tri.
Pemkot Alokasikan Rp35 M untuk Relokasi Intake
Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp35 Miliar dalam APBD 2023 untuk pembangunan intake.
Anggaran itu untuk relokasi intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teluk Buyung PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi..
"Pembangunan intake sebagai upaya melakukan penyelesaian secara struktural solusi kedepan agar air baku PDAM Tirta Patriot tidak selalu bergantung pada Kali Bekasi," kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Perumda Tirta Patriot Berikan Penghapusan Denda
Perumda Tirta Patriot berencana untuk memberikan penghapusan denda tagihan kepada para pelanggan yang terdampak peristiwa tersebut.
Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Fariyadi, mengatakan, penghapusan denda diberikan agar warga dapat memiliki waktu pembayaran di bulan selanjutnya.
"Jadi paling tidak ya berapa bulan dia enggak bayar dulu enggak apa-apa minimal itulah, jadi dendanya kita hapus kalau memang ia katakanlah mau bayar sebulan lagi dua bulan lagi itu kita kasih toleransi itu," katanya.
Diskon untuk Pelanggan Terdampak Masih Dibahas
Ali menjelaskan bahwa pihaknya masih membahas diskon untuk pelanggan Perumda Tirta Patriot.
"Kalau diskon masih kita bahas di tingkat direksi, di tingkat manajemen, karena memang di bulan yang sama kita drop hampir 20-25 persen," ucap Ali.
Bekasi: Aliran Kali Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat,
tercemar limbah selama beberapa waktu terakhir. Hal ini berdampak pada pelayanan Perumda Tirta Patriot ke puluhan ribu pelanggannya.
Bahkan, warga terpaksa membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari karena
layanan air bersih dari perusahaan pelat merah itu sempat terhenti. Selain itu, juga ada sejumlah warga yang sakit.
Kemudian, ada beberapa hal yang terjadi saat layanan air bersih untuk warga Kota Bekasi itu terhenti. Berikut fakta-faktanya;
Mulai Tercemar 13 September 2023
Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, Rizky Sabillah mengatakan bahwa Kali Bekasi mulai tercemar sejak 13 September 2023.
Setelah itu, pihaknya mulai mengurangi suplai air untuk para pelanggan karena memperhatikan hasil uji laboratorium produksi air baku dari aliran Kali Bekasi.
Warga Terpaksa Beli Air Galon
Pencemaran Kali Bekasi berdampak pada suplai air bersih dari Perumda Tirta Patriot. Hal ini membuat warga terpaksa membeli air galon untuk sehari-hari.
Terkena Penyakit Kulit
Warga Bulak Perwira, Bekasi Utara, Nur Hidayati, mengatakan dirinya terkena penyakit kulit semenjak air dari Perumda Tirta Patriot kotor.
"Iya ini semenjak air PAM kotor saja itu, gatal, dua minggu lebih ya dari yang pertama kena limbah itu katanya, itu sudah mulai gatal-gatal. Saya pikir karena udara kotor yah, terus saya ke dokter, kata dokter umum saya enggak boleh mandi air PAM, akhirnya saya enggak pakai PAM," katanya.
Wali Kota Bekasi Diprotes via Medsos
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto diprotes melalui media sosial akibat terhentinya layanan air bersih untuk warganya.
"Agak rawan juga buka akun Instagram setiap saya upload, banyak komentar di atas 200 dari netizen terkait keluhan air," katanya.
Dia mengatakan warga menanyakan air bersih. "Itu isinya tentang air mana, air mana, seakan-akan kan kita kepala daerah tidak berupaya mengatasi," ucap Tri.
Pemkot Alokasikan Rp35 M untuk Relokasi Intake
Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp35 Miliar dalam APBD 2023 untuk pembangunan intake.
Anggaran itu untuk relokasi intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teluk Buyung PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi..
"Pembangunan intake sebagai upaya melakukan penyelesaian secara struktural solusi kedepan agar air baku PDAM Tirta Patriot tidak selalu bergantung pada Kali Bekasi," kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Perumda Tirta Patriot Berikan Penghapusan Denda
Perumda Tirta Patriot berencana untuk memberikan penghapusan denda tagihan kepada para pelanggan yang terdampak peristiwa tersebut.
Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Fariyadi, mengatakan, penghapusan denda diberikan agar warga dapat memiliki waktu pembayaran di bulan selanjutnya.
"Jadi paling tidak ya berapa bulan dia enggak bayar dulu enggak apa-apa minimal itulah, jadi dendanya kita hapus kalau memang ia katakanlah mau bayar sebulan lagi dua bulan lagi itu kita kasih toleransi itu," katanya.
Diskon untuk Pelanggan Terdampak Masih Dibahas
Ali menjelaskan bahwa pihaknya masih membahas diskon untuk pelanggan Perumda Tirta Patriot.
"Kalau diskon masih kita bahas di tingkat direksi, di tingkat manajemen, karena memang di bulan yang sama kita drop hampir 20-25 persen," ucap Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)