Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta. Foto: Wonderful Indonesia
Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta. Foto: Wonderful Indonesia

Ragam Tradisi Unik Perayaan Iduladha di Indonesia

Fatha Annisa • 29 Juni 2023 09:33
Jakarta: Hari Raya Iduladha atau Lebaran Haji adalah hari yang istimewa bagi seluruh umat muslim. Selain menyembelih hewan kurban, ada banyak tradisi yang dilakukan untuk memperingati hari penting ini.
 
Perayaan Iduladha di setiap negara tentunya berbeda, tergantung tradisi yang dimiliki masing-masing warganya. Tak hanya itu, ternyata cara masyarakat Indonesia memeriahkan hari istimewa ini juga berbeda-beda di setiap daerah, lho.
 
Beberapa wilayah di Indonesia punya tradisi unik yang menarik untuk dikulik. Melansir dari laman Wonderful Indonesia, berikut ini ragam tradisi unik saat perayaan Hari Raya Iduladha di Indonesia:
 

1. Tradisi Apitan di Semarang

Tradisi Apitan adalah wujud rasa syukur atas hasil bumi yang dilimpahkan oleh Allah SWT. Tradisi ini diisi dengan pembacaan doa. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan arak-arakan hasil tani serta ternak yang nantinya akan diambil masyarakat setempat secara rebutan. 
 
Warga Semarang percaya tradisi ini merupakan kebiasaan para Wali Songo dahulu kala sebagai bentuk ungkapan rasa syukur di Hari Raya Iduladha. 
 

2. Tradisi Manten Sapi di Pasuruan

Tradisi Manten Sapi dilakukan untuk menunjukan rasa syukur atas rezeki yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Selain itu, tradisi ini juga menjadi wujud penghormatan kepada hewan kurban yang akan disembelih,
 
Uniknya, sapi yang hendak dikurbankan akan didandani dengan cantik seperti pengantin seperti dikalungkan bunga tujuh rupa, dibalut kain kafan, serban, serta sajadah. Setelahnya, semua sapi akan diarak menuju masjid untuk diserahkan kepada panitia kurban. 
 
Baca: Libur Iduladha, Penumpang KA di Cirebon Naik 100%
 

3. Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta

Ragam Tradisi Unik Perayaan Iduladha di Indonesia
Tradisi Grebeg Gunungan. Foto: Wonderful Indonesia
 
Tradisi ini tidak jauh berbeda dengan tradisi Apitan di Semarang. Umat muslim Yogyakarta akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Arak-arakannya berjumlah 3 buah gunungan yang tersusun dari sayur-mayur dan buah. 
 
Tidak hanya saat Iduladha, Tradisi Grebeg Gunungan dilaksanakan setiap hari besar agama Islam. Namun pada saat perayaan idulfitri, tradisi ini disebut Grebeg Syawal.
 

4. Tradisi Gamelan Sekaten di Cirebon

Tradisi Gamelan Sekaten selalu dibunyikan setiap hari besar agama Islam, yakni Idulfitri dan Iduladha. Alunan gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon akan menjadi penanda bahwa umat muslim di Cirebon sedang merayakan kemenangan.
 
Gamelan tersebut dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Sementara itu, warga Cirebon percaya tradisi ini adalah cara Sunan Gunung Jati berdakwah untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon.
 

5. Tradisi Meugang di Aceh

Ragam Tradisi Unik Perayaan Iduladha di Indonesia
Tradisi Meugang. Foto: Wonderful Indonesia
 
Meugang berasal dari kata Makmeugang. Ini merupakan tradisi yang identik dengan makan daging sapi atau kerbau bersama yang diolah dengan beraneka ragam masakan. Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. 
 
Tradisi Meugang bermula pada saat kerajaan Aceh memotong hewan dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Tradisi ini dilakukan setiap hari besar agama Islam dan menjadi sebuha wujud rasa syukur atas kemakmuran tanah Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan