Pagar Alam: Pengelola kawasan wisata Rizal Camping Ground menemukan bunga bangkai setinggi dua meter di desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, Selasa 18 Februari 2020.
Pengelola Rizal Camping Ground, Rendi mengatakan bunga bangkai bernama latin Amorphophallus Titanum itu ditemukan pertama kali oleh salah satu tukang yang sedang membersihkan aliran air terjun yang airnya tersendat. “Saat sedang memotong rumput salah satu tukang melihat ada yang menjulang tinggi. Setelah di cek ternyata itu bunga bangkai setinggi dua meter,” kata Rendi, Selasa 18 Februari 2020.
Saat ini, pihaknya pun telah memasang pembatas di sekitar bunga bangkai agar tidak rusak oleh pengunjung. Rencananya, besok, Rabu 19 Februari 2020 akan mulai buka untuk umum
"Sehingga masyarakat bisa melihat bunga bangkai tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, BKSDA Lahat, Martialis Puspito menyebut bahwa bunga bangkai tersebut saat ini masih dalam proses tumbuh dan diperkirakan akan segera mekar dalam beberapa waktu lagi.
"Bunga bangkai itu termasuk ke dalam tanaman yang dilindungi. Kami mengimbau kepada pengelola dan pengunjung untuk bersama-sama tidak merusak bunga bangkainya,” pungkasnya.
Pagar Alam: Pengelola kawasan wisata Rizal Camping Ground menemukan bunga bangkai setinggi dua meter di desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, Selasa 18 Februari 2020.
Pengelola Rizal Camping Ground, Rendi mengatakan bunga bangkai bernama latin Amorphophallus Titanum itu ditemukan pertama kali oleh salah satu tukang yang sedang membersihkan aliran air terjun yang airnya tersendat. “Saat sedang memotong rumput salah satu tukang melihat ada yang menjulang tinggi. Setelah di cek ternyata itu bunga bangkai setinggi dua meter,” kata Rendi, Selasa 18 Februari 2020.
Saat ini, pihaknya pun telah memasang pembatas di sekitar bunga bangkai agar tidak rusak oleh pengunjung. Rencananya, besok, Rabu 19 Februari 2020 akan mulai buka untuk umum
"Sehingga masyarakat bisa melihat bunga bangkai tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, BKSDA Lahat, Martialis Puspito menyebut bahwa bunga bangkai tersebut saat ini masih dalam proses tumbuh dan diperkirakan akan segera mekar dalam beberapa waktu lagi.
"Bunga bangkai itu termasuk ke dalam tanaman yang dilindungi. Kami mengimbau kepada pengelola dan pengunjung untuk bersama-sama tidak merusak bunga bangkainya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)