Brebes: Enam dari tujuh warga yang positif covid-19 di Brebes, Jawa Tengah, merupakan satu keluarga. Mereka tertular dari pasien klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
“Saat tracking dan dilakukan tes swab hasilnya positif. Enam orang masih satu keluarga sementara satu orang lainnya tertular dari saudaranya yang baru pulang dari Tangerang (Banten),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Dokter Sartono, Jumat, 15 Mei 2020.
Ketujuh warga positif korona tersebut, tersebar di Kecamatan Bantarkawung, Paguyangan, dan Bumiayu. Saat ini mereka sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing masing karena masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Meski demikian, Gugus Tugas Covid-19 di wilayah tersebut melakukan pengawasan dan pendampingan dengan ketat. Perawatan rumah sakit diperlukan jika ada gejala atau keluhan medis pada mereka.
Baca juga: Sri Sultan Minta Pemdes Transparan Salurkan Bansos
“Saat ini kami masih terus melakukan tracking terhadap kontak orang yang berasal dari klaster Gowa. Terutama istri dan anak-anak mereka. Total, sudah sekitar 150 orang yang dilakukan rapid test,” kata Sartono.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit RSUD Brebes, Imam Budi Santoso, menambahkan, kasus pertama positif covid-19 pada Selasa, 5 Mei 2020, merupakan alumnus ijtima ulama di Gowa. Sehari kemudian jumlah dari klaster tersebut bertambah 15 orang.
Kemudian pada Jumat, 8 Mei 2020, bertambah lagi satu orang yang positif, yakni pemudik dari Bekasi. Sehingga total menjadi 24 orang. Selain dari klaster Gowa, penularan juga lewat transmisi lokal.
“Tujuh orang yang positif baru tersebut berasal dari klaster Ijtima Gowa Sulawesi Selatan sebanyak lima orang dan dua orang dari nonklaster Gowa,” jelas Imam.
Brebes: Enam dari tujuh warga yang positif covid-19 di Brebes, Jawa Tengah, merupakan satu keluarga. Mereka tertular dari pasien klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
“Saat
tracking dan dilakukan tes swab hasilnya positif. Enam orang masih satu keluarga sementara satu orang lainnya tertular dari saudaranya yang baru pulang dari Tangerang (Banten),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Dokter Sartono, Jumat, 15 Mei 2020.
Ketujuh warga positif korona tersebut, tersebar di Kecamatan Bantarkawung, Paguyangan, dan Bumiayu. Saat ini mereka sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing masing karena masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Meski demikian, Gugus Tugas Covid-19 di wilayah tersebut melakukan pengawasan dan pendampingan dengan ketat. Perawatan rumah sakit diperlukan jika ada gejala atau keluhan medis pada mereka.
Baca juga:
Sri Sultan Minta Pemdes Transparan Salurkan Bansos
“Saat ini kami masih terus melakukan tracking terhadap kontak orang yang berasal dari klaster Gowa. Terutama istri dan anak-anak mereka. Total, sudah sekitar 150 orang yang dilakukan rapid test,” kata Sartono.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit RSUD Brebes, Imam Budi Santoso, menambahkan, kasus pertama positif covid-19 pada Selasa, 5 Mei 2020, merupakan alumnus ijtima ulama di Gowa. Sehari kemudian jumlah dari klaster tersebut bertambah 15 orang.
Kemudian pada Jumat, 8 Mei 2020, bertambah lagi satu orang yang positif, yakni pemudik dari Bekasi. Sehingga total menjadi 24 orang. Selain dari klaster Gowa, penularan juga lewat transmisi lokal.
“Tujuh orang yang positif baru tersebut berasal dari klaster Ijtima Gowa Sulawesi Selatan sebanyak lima orang dan dua orang dari nonklaster Gowa,” jelas Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
